Seberangi Sungai yang Meluap, Remaja Hanyut Terbawa Arus
A
A
A
MERANGIN - Hendro (16) warga Desa Pulau Rengas, Kecamatan Bangko Barat, kabupaten Merangin, Jambi hanyut terseret derasnya arus sungai Muaro Belengo.
Korban terseret saat hendak menyeberang sungai membawa galon berisi minyak untuk alat-alat tambang ilegal di Desa Langling Jumat (3/3/2017).
Peristiwa ini bermula saat Hendro dan temannya Ari pergi ke Desa Langling yang berada tak jauh dari PT KDA untuk mengantar minyak Mesin Dompeng yang di gunakan untuk Penambangan Emas Tampa Izin (PETI) milik orangtuanya.
Karena kondisi sungai pada saat itu deras dan dalam, korban memaksa untuk menyeberang sungai membawa galon minyak, namun nahas rupanya korban tak sanggup menyeberang sungai dengan membawa galon minyak dan akhirnya hanyut terseret arus.
Melihat korban terseret arus sungai, teman korban berusaha untuk membantunya, namun pertolongan temannya tak berhasil karena sungai terlalu dalam dan deras. Melihat korban tak terlihat lagi, teman korban pun langsung menghubungi saudara korban.
Setelah mendapatkan informasi jika Hendro Hanyut, saudara hendro dan pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Karena pihak kepolisian tak mempunyai cukup peralatan SAR, akhirnya SAR BPBD Kabupaten Merangin di turunkan untuk mencari korban.
Hingga kini korban belum berhasil di temukan, karena kondisi sudah larut malam, pencarian terhadap korban akan di lanjutkan esok hari.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Kapolsek Bangko IPTU Didih Engkas di konfirmasi awak media membenarkan jika ada korban hanyut akibat ingin menyebrangkan galon berisi minyak.
“korban ingin menyeberangkan galon berisi minyak untuk PETI, namun karena saat itu kondisi sungai sangat dalam dan deras,korban akhirnya terseret arus dan hanyut," terangnya.
Korban terseret saat hendak menyeberang sungai membawa galon berisi minyak untuk alat-alat tambang ilegal di Desa Langling Jumat (3/3/2017).
Peristiwa ini bermula saat Hendro dan temannya Ari pergi ke Desa Langling yang berada tak jauh dari PT KDA untuk mengantar minyak Mesin Dompeng yang di gunakan untuk Penambangan Emas Tampa Izin (PETI) milik orangtuanya.
Karena kondisi sungai pada saat itu deras dan dalam, korban memaksa untuk menyeberang sungai membawa galon minyak, namun nahas rupanya korban tak sanggup menyeberang sungai dengan membawa galon minyak dan akhirnya hanyut terseret arus.
Melihat korban terseret arus sungai, teman korban berusaha untuk membantunya, namun pertolongan temannya tak berhasil karena sungai terlalu dalam dan deras. Melihat korban tak terlihat lagi, teman korban pun langsung menghubungi saudara korban.
Setelah mendapatkan informasi jika Hendro Hanyut, saudara hendro dan pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Karena pihak kepolisian tak mempunyai cukup peralatan SAR, akhirnya SAR BPBD Kabupaten Merangin di turunkan untuk mencari korban.
Hingga kini korban belum berhasil di temukan, karena kondisi sudah larut malam, pencarian terhadap korban akan di lanjutkan esok hari.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Kapolsek Bangko IPTU Didih Engkas di konfirmasi awak media membenarkan jika ada korban hanyut akibat ingin menyebrangkan galon berisi minyak.
“korban ingin menyeberangkan galon berisi minyak untuk PETI, namun karena saat itu kondisi sungai sangat dalam dan deras,korban akhirnya terseret arus dan hanyut," terangnya.
(nag)