Naikkan Harga Sewa Kios, Pejabat Kementerian PU Terjaring OTT
A
A
A
Pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum Wilayah III Denpasar berinisial HA alias HO terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT), pada Selasa 28 Februari 2017. HA ditangkap karena telah memeras enam penyewa kios di wilayah Kuta, Badung.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, penangkapan ini bermula dari dari laporan masyarakat yang dirugikan oleh pelaku dalam hal sewa- menyewa yang berdiri di atas lahan milik Bina Marga yang terletak di kawasan Kuta.
Pelaku menaikkan harga sewa dua kali lipat dari harga normal sesuai ketentuan yang berlaku. Harga sewa pertahunnya Rp34,7 juta, namun pelaku meminta uang mencapai Rp70 juta. "Barang bukti yang kami amankan ada uang senilai Rp211 juta lebih," ungkapnya di Denpasar, Rabu (1/3/2017).
Selain mengamankan uang, pihaknya juga menyita handphone pelaku yang dijadikan dasar transaksi percepatan pembayaran harga sewa kios.
Pelaku saat in masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Bali. Polisi tengah mendalami apakah perbuatan pelaku murni inisiatifnya sendiri atau atas perintah orang lain. "Masih kita dalami itu. Apakah dia memang melakukan sendiri atau ada yang lainnya," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, penangkapan ini bermula dari dari laporan masyarakat yang dirugikan oleh pelaku dalam hal sewa- menyewa yang berdiri di atas lahan milik Bina Marga yang terletak di kawasan Kuta.
Pelaku menaikkan harga sewa dua kali lipat dari harga normal sesuai ketentuan yang berlaku. Harga sewa pertahunnya Rp34,7 juta, namun pelaku meminta uang mencapai Rp70 juta. "Barang bukti yang kami amankan ada uang senilai Rp211 juta lebih," ungkapnya di Denpasar, Rabu (1/3/2017).
Selain mengamankan uang, pihaknya juga menyita handphone pelaku yang dijadikan dasar transaksi percepatan pembayaran harga sewa kios.
Pelaku saat in masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Bali. Polisi tengah mendalami apakah perbuatan pelaku murni inisiatifnya sendiri atau atas perintah orang lain. "Masih kita dalami itu. Apakah dia memang melakukan sendiri atau ada yang lainnya," pungkasnya.
(sms)