Pegawai Kelurahan Arjuna Shock Ditodong Belati Pelaku Bom
A
A
A
BANDUNG - Para pegawai Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, panik begitu pelaku bom di Taman Pandawa memasuki kantornya, Senin (27/2/2017) pukul 09.15 WIB. Pelaku yang ditaksir berusia 40 tahunan itu masuk sambil menghunuskan sebuah belati kepada para pegawai.
"Dia masuk sambil bawa belati kemudian bertanya mana pimpinannya," ucap salah seorang staf Kelurahan Arjuna, Joedy Indrawati.
Staf Kelurahan yang rata-rata ibu-ibu itu langsung panik. Apalagi dari luar banyak yang mengejar pelaku. "Anak-anak SMA pada teriak, 'Bu keluar, Bu, keluar. Itu orang bawa bom'," ceritanya.
Mendengar hal itu, dia dan rekan-rekannya tambah panik. Mereka berhamburan keluar. "Meja kaca setinggi setengah meter pun kami lompati secara tidak sadar. Saking takut dan paniknya," katanya.
Pada saat itu, staf yang berada di lokasi sekitar lima orang PNS, petugas IT tiga orang, dan petugas linmas dua orang. "Kebetulan saat kejadian Pak Lurah lagi di Balai Kota, belum datang," ujarnya.
Dirinya bersama beberapa rekannya hingga kini pun masih shock. "Kita sangat shock melihat pelaku tadi, bagaimana kalau meledak bomnya saat kita masih di dalam kantor," katanya.
"Dia masuk sambil bawa belati kemudian bertanya mana pimpinannya," ucap salah seorang staf Kelurahan Arjuna, Joedy Indrawati.
Staf Kelurahan yang rata-rata ibu-ibu itu langsung panik. Apalagi dari luar banyak yang mengejar pelaku. "Anak-anak SMA pada teriak, 'Bu keluar, Bu, keluar. Itu orang bawa bom'," ceritanya.
Mendengar hal itu, dia dan rekan-rekannya tambah panik. Mereka berhamburan keluar. "Meja kaca setinggi setengah meter pun kami lompati secara tidak sadar. Saking takut dan paniknya," katanya.
Pada saat itu, staf yang berada di lokasi sekitar lima orang PNS, petugas IT tiga orang, dan petugas linmas dua orang. "Kebetulan saat kejadian Pak Lurah lagi di Balai Kota, belum datang," ujarnya.
Dirinya bersama beberapa rekannya hingga kini pun masih shock. "Kita sangat shock melihat pelaku tadi, bagaimana kalau meledak bomnya saat kita masih di dalam kantor," katanya.
(zik)