Bupati Kudus Inginkan 'Pasoa & Sang Pemberani' Mendunia

Senin, 27 Februari 2017 - 10:35 WIB
Bupati Kudus Inginkan...
Bupati Kudus Inginkan 'Pasoa & Sang Pemberani' Mendunia
A A A
JAKARTA - 'Salam Pasoa, Sukses Animasi!' Itulah yel-yel penyemangat yang digelorakan Bupati Kudus Musthofa saat acara Gala Premiere film animasi 'Pasoa & Sang Pemberani'. Acara ini dilangsungkan di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Acara yang memberikan inovasi baru di dunia pendidikan ini dihadiri Bali Animasi, Autodesk, Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati Kudus, serta guru dan anak-anak SMK Raden Umar Said (RUS).

Bupati Kudus mengatakan, dirinya sebagai kepala daerah bertanggung jawab untuk mengantarkan anak bangsa meraih masa depan yang cerah yang didukung dengan pemikiran liar yang positif, jangan hanya normatif.

"Di Kudus, ada 14 sekolah yang kami kembangkan tanpa APBD, yaitu pengembangan sekolah kejuruan dengan keahlian khusus yang dibiayai perusahaan. Dan, sekolah animasi ini salah satunya," katanya.

Lulusan SMK nantinya tidak perlu repot-repot melamar kerja. Mereka harus memiliki keunggulan seperti animator dari RUS yang sudah habis dipesan di dunia industri perfilman meski belum lulus ini. "Inilah tekad kami untuk mengantarkan anak-anak kami. Dari Kudus menuju Indonesia kuasai dunia," jelasnya.

Film animasi berdurasi 22 menit ini memberikan pesan moral tentang keseimbangan alam yang harus terus dijaga. Tumbuhan, binatang, manusia, dan unsur lain bersinergi dalam hidup yang harmonis.

Itulah sajian karya apik yang didukung soundtrack 'Alam Raya' yang dibawakan artis ternama Isyana Sarasvati. Meski ini karya anak SMK, tetapi hasil garapannya mampu bersaing dengan produksi film internasional.

Technical advisor RUS Daniel Harjanto menyatakan, ini bukanlah proyek komersial. Anak-anak tidak mendapatkan fee secara khusus, tetapi kompensasinya berupa modal kreativitas untuk masa depan yang lebih panjang. Dirinya yakin, setiap manusia punya kreasi yang harus digali.

"Proses panjang pembuatan film menghasilkan karya yang memuaskan. Tidak kalah dengan produksi luar negeri. Terima kasih Pak Bupati Kudus atas dorongannya," kata Daniel yang menyebut bahwa studio animasi RUS dilengkapi software dan hardware berstandar internasional.

Dukungan pengembangan SMK unggulan dengan keahlian khusus juga datang dari Direktur SMK Kemendikbud Mustaghfirin. Dia mengatakan bahwa seharusnya beginilah yang diterapkan di sekolah kejuruan. "Tidak terlalu banyak teoritis tetapi kejuruan praktis yang relevan untuk dunia kerja," kata Mustaghfirin.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala staf Kepresidenan Teten Masduki. Dia mengatakan perlunya relevansi kurikulum sekolah kejuruan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga klop antara kemampuan lulusan dengan kebutuhan industri.

"Seperti contohnya film ini sangat bagus. Saya semula menyangka ini produksi Hollywood. Ternyata ini hasil karya anak SMK dari Kudus. Hebat lho," katanya mengomentari film yang digarap selama 15 bulan dengan tingkat kerumitan yang tinggi dan segera tayang di TV nasional ini.

Kerja sama antara sekolah dengan pihak perusahaan yang didukung oleh pemda seharusnya bisa lebih banyak lagi. Bukan hanya bidang animasi ini, melainkan bidang-bidang industri yang lain.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8525 seconds (0.1#10.140)