Pondasi Terkikis Irigasi, Rumah Warga Ciamis Ambruk
A
A
A
CIAMIS - Nasib malang dialami Jana (50), Warga Dusun Cisihung, Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Pasalnya, rumah permanen milik Jana ambruk setelah dilanda gempa beberapa waktu lalu, serta pondasi terkikis oleh saluran irigasi saat hujan deras mengguyur wilayah Ciamis, tadi malam.
Julian, istri Jana hampir saja tertimpa reruntuhan atap rumah setelah memasak di dapur. Beruntung Julian berhasil lari menyelamatkan diri sebelum rumah ambruk.
Jana menuturkan, peristiwa bermula sewaktu terjadi Gempa pada Senin, (19/2/2017). Rumahnya mengalami retak-retak hampir di semua ruangan. Namun lama-lama retakan semakin membesar.
Ditambah hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis sejak pagi hingga sore membuat aliran air di saluran irigasi di bawah rumahnya menggerus pondasi. Hingga akhirnya pondasi bergeser dan sebagian rumahnya ambruk.
"Waktu kejadian saya sedang berada di kebun, di rumah ada istri dan menantu, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ungkap Jana saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/2).
Menurut Jana, istrinya hampir tertimpa reruntuhan rumah karena baru selesai memasak, tetapi beruntung berhasil lari menyelamatkan diri disaat atap rumah ambruk.
"Seluruh barang yang berada di ruang makan, dapur, semuanya tidak ada yang bisa diselamatkan semuanya hancur tertimpa tembok dan atap," katanya.
Dikatakan, kerugian akibat rumahnya yang ambruk mencapai Rp20 juta. Jana sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa, dengan harapan mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk perbaikan rumah.
"Sementara masih di rumah saja karena ada bagian yang masih bisa dihuni, memang sudah ada yang retak-retak juga. Kalau memang retakannya tambah parah pasti harus mengungsi," pungkasnya.
Pasalnya, rumah permanen milik Jana ambruk setelah dilanda gempa beberapa waktu lalu, serta pondasi terkikis oleh saluran irigasi saat hujan deras mengguyur wilayah Ciamis, tadi malam.
Julian, istri Jana hampir saja tertimpa reruntuhan atap rumah setelah memasak di dapur. Beruntung Julian berhasil lari menyelamatkan diri sebelum rumah ambruk.
Jana menuturkan, peristiwa bermula sewaktu terjadi Gempa pada Senin, (19/2/2017). Rumahnya mengalami retak-retak hampir di semua ruangan. Namun lama-lama retakan semakin membesar.
Ditambah hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis sejak pagi hingga sore membuat aliran air di saluran irigasi di bawah rumahnya menggerus pondasi. Hingga akhirnya pondasi bergeser dan sebagian rumahnya ambruk.
"Waktu kejadian saya sedang berada di kebun, di rumah ada istri dan menantu, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ungkap Jana saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (22/2).
Menurut Jana, istrinya hampir tertimpa reruntuhan rumah karena baru selesai memasak, tetapi beruntung berhasil lari menyelamatkan diri disaat atap rumah ambruk.
"Seluruh barang yang berada di ruang makan, dapur, semuanya tidak ada yang bisa diselamatkan semuanya hancur tertimpa tembok dan atap," katanya.
Dikatakan, kerugian akibat rumahnya yang ambruk mencapai Rp20 juta. Jana sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa, dengan harapan mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk perbaikan rumah.
"Sementara masih di rumah saja karena ada bagian yang masih bisa dihuni, memang sudah ada yang retak-retak juga. Kalau memang retakannya tambah parah pasti harus mengungsi," pungkasnya.
(nag)