Suku Anak Dalam Dapat Pengobatan Gratis
A
A
A
SAROLANGUN - Dinas Kesehatan Sarolangun, Jambi memerintahkan ke setiap puskesmas yang wilayahnya terdapat warga Suku Anak Dalam untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mobile. Pasalnya keberadaan warga SAD yang masih nomanden,sangat rentan terhadap penyakit kulit,lambung dan juga rentan terhadap infeksi saluran atas (Ispa).
"Saya sudah minta di setiap puskesmas yang ada di wilayahnya warga SAD, agar memberikan pelayanan secera mobile, agar lebih memudahkan proses pelayanan bagi mereka," jelas Kadinkes Sarolangun H Adnan.
Diakui bahwa penyebaran terbanyak warga SAD, berada di Puskesmas Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam,dan beberapa waktu lalu ada sekitar 14 warga SAD yang sempat dirawat di puskesmas.
"Beberapa minggu yang lalu ada sekitar 14 orang, warga SAD yang dirawat di Puskesmas Pematang Kabau, dan rata rata mereka terkena penyakit kulit, lambung atau mag, serta Ispa, namun setelah dirawat mereka kembali kekomunitasnya," timpalnya.
Dua diantaranya sempat dirujuk ke RSU Sarolangun, namun saat ini sudah sehat dan pulang ke Pematang Kabau.
Sementara bagi warga SAD yang sakit dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) ataupun kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), tetap dilayani.
"Bagi yang tidak memiliki kartu KIS dan Kartu Jamkesmas, tetap kita layani dan yang jelas gratis," ungkapnya.
Di lokasi yang banyak warga SAD, direncanakan akan disediakan puskesdes, dan di tempatkan petugas medis untuk standby.
"Memang ada petugas yang kita standbykan, agar pelayanan tetap maksimal seperti di Kecamatan Air Hitam yang banyak dihuni warga SAD, dan tidak menutup kemungkinan kita akan menempatkan petugas kesehatan di lokasi yang banyak dihuni warga SAD," pungkasnya.
"Saya sudah minta di setiap puskesmas yang ada di wilayahnya warga SAD, agar memberikan pelayanan secera mobile, agar lebih memudahkan proses pelayanan bagi mereka," jelas Kadinkes Sarolangun H Adnan.
Diakui bahwa penyebaran terbanyak warga SAD, berada di Puskesmas Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam,dan beberapa waktu lalu ada sekitar 14 warga SAD yang sempat dirawat di puskesmas.
"Beberapa minggu yang lalu ada sekitar 14 orang, warga SAD yang dirawat di Puskesmas Pematang Kabau, dan rata rata mereka terkena penyakit kulit, lambung atau mag, serta Ispa, namun setelah dirawat mereka kembali kekomunitasnya," timpalnya.
Dua diantaranya sempat dirujuk ke RSU Sarolangun, namun saat ini sudah sehat dan pulang ke Pematang Kabau.
Sementara bagi warga SAD yang sakit dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) ataupun kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), tetap dilayani.
"Bagi yang tidak memiliki kartu KIS dan Kartu Jamkesmas, tetap kita layani dan yang jelas gratis," ungkapnya.
Di lokasi yang banyak warga SAD, direncanakan akan disediakan puskesdes, dan di tempatkan petugas medis untuk standby.
"Memang ada petugas yang kita standbykan, agar pelayanan tetap maksimal seperti di Kecamatan Air Hitam yang banyak dihuni warga SAD, dan tidak menutup kemungkinan kita akan menempatkan petugas kesehatan di lokasi yang banyak dihuni warga SAD," pungkasnya.
(sms)