Mesin Mati, Perahu Tenggelam dan Satu Penumpang hilang
A
A
A
BANJARMASIN - Sebuah kelotok (perahu bermesin,red) yang berisikan empat penumpang tenggelam di Sungai Barito. Akibat peristiwa itu, satu penumpang hilang.
Hingga Senin (20/02/2017), tim gabungan, kepolisian, relawan rescue dan Basarnas Banjarmasin terus melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya perahu tersebut.
Informasi dihimpun, peristiwa tenggelamnya perahu tersebut terjadi pada Sabtu (18/02/2017) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, korban tenggelam, Rahman (30), warga Desa Tinggiran Dua, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, bersama tiga rekannya, Jarkasi (50), Misran (24) dan Rojali (18), baru pulang bekerja dari tempat penumpukan batu bara.
Kemudian, ketika melintas di sekitar kawasan Mantuil, mesin alkon untuk membuang air dalam perahu tersebut mati. Keempat orang tersebut sempat membuang sejumlah muatan agar perahu tidak tenggelam.
Namun upaya itu tidak membuahkan hasil, karena perahu tersebut terus kemasukan air hingga akhirnya tenggelam.
Keempat orang itu, kemudian menceburkan diri ke sungai. Namun Rahman tidak bergeser jauh dari perahu, karena bermaksud memberi tanda lokasi tenggelamnya perahu.
"Kami sempat lihat dia muncul ke permukaan sungai, melambaikan tangan. Tapi saat hendak ditolong, dia tenggelam," kata Jarkasi, rekam korban sekaligus saksi dalam peristiwa ini.
Ketiga korban selamat, kemudian berenang hingga akhirnya diselamatkan kelotok lain yang melintas. Ketiganya kemudian melaporkan peristiwa tenggelamnya korban kepada pihak kepolisian.
Usai mendapat laporan, pihak kepolisian, relawan rescue dan Tim Basarnas Banjarmasin, lantas melakukan pencarian.
"Pencarian dilakukan sejak hari Minggu lalu, dan sampai hari ini, masih dilakukan pencarian. Kami juga menurunkan tim penyelam," kata Imam, Humas Basarnas Banjarmasin.
Hingga Senin (20/02/2017), tim gabungan, kepolisian, relawan rescue dan Basarnas Banjarmasin terus melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya perahu tersebut.
Informasi dihimpun, peristiwa tenggelamnya perahu tersebut terjadi pada Sabtu (18/02/2017) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, korban tenggelam, Rahman (30), warga Desa Tinggiran Dua, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, bersama tiga rekannya, Jarkasi (50), Misran (24) dan Rojali (18), baru pulang bekerja dari tempat penumpukan batu bara.
Kemudian, ketika melintas di sekitar kawasan Mantuil, mesin alkon untuk membuang air dalam perahu tersebut mati. Keempat orang tersebut sempat membuang sejumlah muatan agar perahu tidak tenggelam.
Namun upaya itu tidak membuahkan hasil, karena perahu tersebut terus kemasukan air hingga akhirnya tenggelam.
Keempat orang itu, kemudian menceburkan diri ke sungai. Namun Rahman tidak bergeser jauh dari perahu, karena bermaksud memberi tanda lokasi tenggelamnya perahu.
"Kami sempat lihat dia muncul ke permukaan sungai, melambaikan tangan. Tapi saat hendak ditolong, dia tenggelam," kata Jarkasi, rekam korban sekaligus saksi dalam peristiwa ini.
Ketiga korban selamat, kemudian berenang hingga akhirnya diselamatkan kelotok lain yang melintas. Ketiganya kemudian melaporkan peristiwa tenggelamnya korban kepada pihak kepolisian.
Usai mendapat laporan, pihak kepolisian, relawan rescue dan Tim Basarnas Banjarmasin, lantas melakukan pencarian.
"Pencarian dilakukan sejak hari Minggu lalu, dan sampai hari ini, masih dilakukan pencarian. Kami juga menurunkan tim penyelam," kata Imam, Humas Basarnas Banjarmasin.
(nag)