Kasus Pemerkosaan Bule Swiss, Polisi Berharap Hasil Labfor Segera Keluar
A
A
A
DENPASAR - Polisi sudah menyita barang bukti dugaan pemerkosaan terhadap bule Swiss, CM (21). Saat ini Polres Klungkung sedang menunggu hasil tes barang bukti di Laboratorium Forensik Polda Bali.
"Kami sudah menyita barang bukti. Barang buktinya ada pakaian pelaku dan korban," ujar Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi di Polda Bali, Denpasar, Jumat (17/2/2017).
Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel urine korban dan pelaku. "Kami juga sempat mengambil darah pelaku. Tapi hasilnya sampai saat ini belum keluar. Kami masih menunggu."
Dia berharap hasil uji laboratorium forensik Polda Bali segera selesai. "Mudah-mudahan minggu-minggu ini sudah keluar hasilnya," jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, mahasiswi asal Swiss, CM, diperkosa oleh tiga orang yakni MYU, IGKK, dan IGRS pada 10 Februari 2017 di Nusa Penida, Klungkung. Sebelum digilir oleh tiga pemuda tersebut, perempuan yang tinggal di Nusa Penida selama 10 harian lebih ini diajak minum-minum oleh para pelaku.
Kapolres mengatakan, selain mendapatkan pendampingan secara psikologi, bule asal Swiss itu juga dijaga oleh polisi. "Kami tidak ingin korban ini terjadi sesuatu lagi," pungkasnya.
"Kami sudah menyita barang bukti. Barang buktinya ada pakaian pelaku dan korban," ujar Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi di Polda Bali, Denpasar, Jumat (17/2/2017).
Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel urine korban dan pelaku. "Kami juga sempat mengambil darah pelaku. Tapi hasilnya sampai saat ini belum keluar. Kami masih menunggu."
Dia berharap hasil uji laboratorium forensik Polda Bali segera selesai. "Mudah-mudahan minggu-minggu ini sudah keluar hasilnya," jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, mahasiswi asal Swiss, CM, diperkosa oleh tiga orang yakni MYU, IGKK, dan IGRS pada 10 Februari 2017 di Nusa Penida, Klungkung. Sebelum digilir oleh tiga pemuda tersebut, perempuan yang tinggal di Nusa Penida selama 10 harian lebih ini diajak minum-minum oleh para pelaku.
Kapolres mengatakan, selain mendapatkan pendampingan secara psikologi, bule asal Swiss itu juga dijaga oleh polisi. "Kami tidak ingin korban ini terjadi sesuatu lagi," pungkasnya.
(zik)