Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi Unggul Sementara di Pilkada Kota Yogyakarta
A
A
A
YOGYAKARTA - Pasangan calon (paslon) wali kota - wakil wali kota Yogyakarta nomor urut 2, Haryadi Suyuti - Heroe Poerwadi, unggul tipis atas paslon nomor urut 1, Imam Priyono - Achmad Fadli, dalam Pilkada Kota Yogyakarta 2017.
Berdasar hasil perhitungan tim internal Haryadi - Heroe hingga pukul 17.55 WIB, mereka meraup 99.133 suara atau 50,35%. Sedangkan Imam - Fadli memperoleh 97.739 suara atau 49,65%. Data tersebut diperoleh dari laporan seorang saksi dan seorang relawan yang ditugaskan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ini bukan rilis resmi paslon 2, tapi hanya laporan dari tim di lapangan. Angkanya juga masih dinamis dan prosesnya masih berjalan karena baru sekitar 207.000-an suara yang masuk terdata," kata Haryadi, saat memberikan keterangan pers di Sekretariat Tim Haryadi - Heroe di Omah Putih, Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta, Rabu (15/2/2017).
Diakuinya, pihaknya menurunkan tim bukan untuk mengklaim raihan suara secara sepihak, melainkan sebagai bentuk akuntabilitas proses pemungutan dan penghitungan suara sehingga bisa dipertanggungjawabkan ke masyarakat.
Dia mengimbau kepada seluruh tim sukses, relawan, dan pendukung untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas mengingat hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta baru mulai dilakukan sepekan mendatang.
"Angka ini mari kita sikapi dengan bijak. Mohon doa restu semoga tren (raihan suara) ini tetap terjaga. Kita istiqomah terhadap hasilnya nanti," timpalnya.
Namun demikian, dia optimistis hasil perhitungan internal timnya tak jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi suara oleh KPU mendatang.
"Alhamdulillah masyarakat memberi kepercayaan kepada saya dan Pak Heroe. Kami berkomitmen dan bertanggungjawab untuk wujudkan Yogya lebih baik. Ini adalah kemenangan bagi seluruh masyarakat Kota Yogyakarta dan kami berkomitmen " imbuhnya.
Heroe Poerwadi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kota Yogyakarta yang mampu menjalankan proses demokrasi dengan bersih, jujur, dan tertib.
"Tingkat partisipasi pemilih juga mencapai 66% lebih, ini bukti bahwa masyarakat Yogya sudah dewasa dan bisa menjadi contoh proses demokrasi yang sudah berjalan dengan baik," ujarnya.
Meski optimistis hasil akhir sebagai pemenang, namun Heroe mengajak seluruh lapisan masyarakat menunggu hasil remsi dari KPU.
"Selama menunggu proses di KPU, mari kita menjaga dan mengawal hasil pemungutan suara. Jangan sampai tercoreng," ajak pria yang juga menjabat Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPP PAN, Ahmad Hanafi Rais yang turut memantau proses penghitungan suara di Omah Putih juga meyakini perhitungan yang dilakukan tim internal Haryadi - Heroe tak jauh beda dengan hasil rekap KPU nanti.
"Kami menghormati proses resmi di KPU, tapi ini 90% lebih suara sudah masuk. Insya Allah ini real count dan menjadi faktual karena berdasar laporan saksi dan relawan di 794 TPS," tandasnya.
Hanafi pun mengucapkan selamat atas kemenangan Haryadi - Heroe. Menurutnya, kemenangan ini atas kerja keras seluruh unsur mulai dari paslon, parpol koalisi, tim sukses, relawan, pendukung, dan masyarakat.
"Pesan kami, sejak hari pertama dilantik harus diisi kerja konkrit dan jawab harapan mayoritas masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan. Yang tak kalah penting, kembalikan persatuan masyarakat pasca-pilkada ini," ujarnya.
Koordinator Tim Advokasi Haryadi - Heroe, Kardi menegaskan pihaknya akan mengawal perolehan suara hingga proses rekapitulasi digelar oleh KPU.
Selama menunggu proses rekap resmi KPU, mantan Kajari Kota Yogyakarta itu minta agar seluruh unsur pendukung Haryadi - Heroe menjaga suasana tetap kondusif dan jangan membuat provokasi.
"Hasil perhitungan internal ini akan kami buatkan berita acaranya dan kami tandatangani bermaterai sebagai dokumen resmi paslon nomor urut 2," katanya.
Terpisah, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto menghormati tiap paslon membentuk tim dan melakukan perhitungan suara secara mandiri.
Menurutnya, hal tersebut juga sebagai bentuk partisipasi masyarakat mengawal proses penyelenggaraan Pilkada 2017 yang berintegritas. Namun demikian, dia minta agar seluruh lapisan masyarakat bersabar menunggu proses hitung resmi oleh KPU.
"Dari TPS surat suara dimasukkan ke kotak rekapitulasi lalu dikirim ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Dari kecamatan dikirim ke KPU dan kami baru mulai proses rekapitulasi suara 22 - 24 Februari 2017," jelasnya.
Jika ingin melihat hasil pemungutan suara berbasis TPS, Wawan mengaku masyarakat bisa membuka di website resmi KPU RI.
"Formulir C1 atau surat hasil perhitungan tiap TPS langsung kami scaning dan diunggah ke website KPU pusat. Tapi angkanya masih berbasis TPS dan belum kami jumlah total. Kalau ingin mengetahui jumlah total raihan suara paslon, masyarakat harus menghitungnya sendiri," tandasnya.
Berdasar hasil perhitungan tim internal Haryadi - Heroe hingga pukul 17.55 WIB, mereka meraup 99.133 suara atau 50,35%. Sedangkan Imam - Fadli memperoleh 97.739 suara atau 49,65%. Data tersebut diperoleh dari laporan seorang saksi dan seorang relawan yang ditugaskan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ini bukan rilis resmi paslon 2, tapi hanya laporan dari tim di lapangan. Angkanya juga masih dinamis dan prosesnya masih berjalan karena baru sekitar 207.000-an suara yang masuk terdata," kata Haryadi, saat memberikan keterangan pers di Sekretariat Tim Haryadi - Heroe di Omah Putih, Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta, Rabu (15/2/2017).
Diakuinya, pihaknya menurunkan tim bukan untuk mengklaim raihan suara secara sepihak, melainkan sebagai bentuk akuntabilitas proses pemungutan dan penghitungan suara sehingga bisa dipertanggungjawabkan ke masyarakat.
Dia mengimbau kepada seluruh tim sukses, relawan, dan pendukung untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas mengingat hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta baru mulai dilakukan sepekan mendatang.
"Angka ini mari kita sikapi dengan bijak. Mohon doa restu semoga tren (raihan suara) ini tetap terjaga. Kita istiqomah terhadap hasilnya nanti," timpalnya.
Namun demikian, dia optimistis hasil perhitungan internal timnya tak jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi suara oleh KPU mendatang.
"Alhamdulillah masyarakat memberi kepercayaan kepada saya dan Pak Heroe. Kami berkomitmen dan bertanggungjawab untuk wujudkan Yogya lebih baik. Ini adalah kemenangan bagi seluruh masyarakat Kota Yogyakarta dan kami berkomitmen " imbuhnya.
Heroe Poerwadi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kota Yogyakarta yang mampu menjalankan proses demokrasi dengan bersih, jujur, dan tertib.
"Tingkat partisipasi pemilih juga mencapai 66% lebih, ini bukti bahwa masyarakat Yogya sudah dewasa dan bisa menjadi contoh proses demokrasi yang sudah berjalan dengan baik," ujarnya.
Meski optimistis hasil akhir sebagai pemenang, namun Heroe mengajak seluruh lapisan masyarakat menunggu hasil remsi dari KPU.
"Selama menunggu proses di KPU, mari kita menjaga dan mengawal hasil pemungutan suara. Jangan sampai tercoreng," ajak pria yang juga menjabat Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPP PAN, Ahmad Hanafi Rais yang turut memantau proses penghitungan suara di Omah Putih juga meyakini perhitungan yang dilakukan tim internal Haryadi - Heroe tak jauh beda dengan hasil rekap KPU nanti.
"Kami menghormati proses resmi di KPU, tapi ini 90% lebih suara sudah masuk. Insya Allah ini real count dan menjadi faktual karena berdasar laporan saksi dan relawan di 794 TPS," tandasnya.
Hanafi pun mengucapkan selamat atas kemenangan Haryadi - Heroe. Menurutnya, kemenangan ini atas kerja keras seluruh unsur mulai dari paslon, parpol koalisi, tim sukses, relawan, pendukung, dan masyarakat.
"Pesan kami, sejak hari pertama dilantik harus diisi kerja konkrit dan jawab harapan mayoritas masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan. Yang tak kalah penting, kembalikan persatuan masyarakat pasca-pilkada ini," ujarnya.
Koordinator Tim Advokasi Haryadi - Heroe, Kardi menegaskan pihaknya akan mengawal perolehan suara hingga proses rekapitulasi digelar oleh KPU.
Selama menunggu proses rekap resmi KPU, mantan Kajari Kota Yogyakarta itu minta agar seluruh unsur pendukung Haryadi - Heroe menjaga suasana tetap kondusif dan jangan membuat provokasi.
"Hasil perhitungan internal ini akan kami buatkan berita acaranya dan kami tandatangani bermaterai sebagai dokumen resmi paslon nomor urut 2," katanya.
Terpisah, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto menghormati tiap paslon membentuk tim dan melakukan perhitungan suara secara mandiri.
Menurutnya, hal tersebut juga sebagai bentuk partisipasi masyarakat mengawal proses penyelenggaraan Pilkada 2017 yang berintegritas. Namun demikian, dia minta agar seluruh lapisan masyarakat bersabar menunggu proses hitung resmi oleh KPU.
"Dari TPS surat suara dimasukkan ke kotak rekapitulasi lalu dikirim ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Dari kecamatan dikirim ke KPU dan kami baru mulai proses rekapitulasi suara 22 - 24 Februari 2017," jelasnya.
Jika ingin melihat hasil pemungutan suara berbasis TPS, Wawan mengaku masyarakat bisa membuka di website resmi KPU RI.
"Formulir C1 atau surat hasil perhitungan tiap TPS langsung kami scaning dan diunggah ke website KPU pusat. Tapi angkanya masih berbasis TPS dan belum kami jumlah total. Kalau ingin mengetahui jumlah total raihan suara paslon, masyarakat harus menghitungnya sendiri," tandasnya.
(sms)