Polisi Ajukan Penambahan Masa Penahanan 2 Tersangka Diksar Maut UII

Polisi Ajukan Penambahan Masa Penahanan 2 Tersangka Diksar Maut UII
A
A
A
KARANGANYAR - Polres Karanganyar mengajukan penambahan masa tahanan terhadap dua tersangka atas tewasnya tiga mahasiswa UII saat melakukan Diksar bertajuk The Great Camp 37 di Tlogodlingo Gondosuli Tawangmangu beberapa waktu lalu. Dua tersangka tersebut masa penahanannya ditambah menjadi 40 hari.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Rohmat Ashari mengatakan, tersangka atas nama Angga Septiawan dan Muhammad Wahyudi tersebut ditahan sejak 30 Januari lalu. Penahanan dilakukan untuk keperluan proses pemeriksaan dan proses penyusunan berkas terkait kasus yang menjerat mereka.
Penahanan kepada mereka rencananya dilakukan selama 20 hari. Akan tetapi kemungkinan besar Polres mengajukan penambahan masa tahanan karena berkas kasus mereka belum selesai diselesaikan oleh penyidik.
"Kita ajukan lagi penambahan penahanan tidak masalah kok sembari menyusun berkas yang belum lengkap," ujarnya kepada SINDO, Minggu 12 Februari 2017).
Lambatnya penyusunan berkas tersebut disebabkan karena kasus tersebut cukup rumit dan menyeret berbagai pihak. Sehingga, wajar jika penyidik memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk menyelesaikan pemeriksaan terhadap kedua tersangka sebelum nantinya dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Karanganyar untuk proses lebih lanjut.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dalam pekan ini penyusunan berkas kemungkinan bisa selesai dilakukan sehingga bisa segera diajukan ke Kejaksaan Negeri. Jika berkas yang dilimpahkan tersebut tidak ada revisi atau dianggap rampung maka kejaksaan bisa segera menyidangkan kedua tersangka.
Persidangan bisa dilakukan di Kabupaten Karanganyar atau bisa dilakukan juga di Jogja. Penentuan lokasi tersebut akan didasari berbagai pertimbangan.
Jika dilihat dari saksi-saksi yang dibutuhkan kemungkinan besar sidang bisa dilakukan di Jogja karena saksi dan korban berasal dari wilayah sana. Akan tetapi itu semua kewenangan berada pada Mahkamah Agung.
Ade Safri menambahkan, setelah proses pelimpahan berkas kedua tersangka Diksar maut selesai dilakukan maka pihaknya akan segera menetapkan tersangka baru pada kasus tersebut. Menurutnya tersangka baru yang bakal di ciduk lebih dari dua orang. Akan tetapi sampai saat ini pihaknya belum mau membocorkan siapa saja calon tersangka tersebut.
"Saya juga enggan menjawab ketika ditanya apakah tersangka baru berasal dari panitia Diksar atau dari unsur yang lain. Itu nanti, kita tunggu saja, yang jelas bukti-bukti untuk penambahan tersangka baru sudah dikumpulkan," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Rohmat Ashari mengatakan, tersangka atas nama Angga Septiawan dan Muhammad Wahyudi tersebut ditahan sejak 30 Januari lalu. Penahanan dilakukan untuk keperluan proses pemeriksaan dan proses penyusunan berkas terkait kasus yang menjerat mereka.
Penahanan kepada mereka rencananya dilakukan selama 20 hari. Akan tetapi kemungkinan besar Polres mengajukan penambahan masa tahanan karena berkas kasus mereka belum selesai diselesaikan oleh penyidik.
"Kita ajukan lagi penambahan penahanan tidak masalah kok sembari menyusun berkas yang belum lengkap," ujarnya kepada SINDO, Minggu 12 Februari 2017).
Lambatnya penyusunan berkas tersebut disebabkan karena kasus tersebut cukup rumit dan menyeret berbagai pihak. Sehingga, wajar jika penyidik memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk menyelesaikan pemeriksaan terhadap kedua tersangka sebelum nantinya dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Karanganyar untuk proses lebih lanjut.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dalam pekan ini penyusunan berkas kemungkinan bisa selesai dilakukan sehingga bisa segera diajukan ke Kejaksaan Negeri. Jika berkas yang dilimpahkan tersebut tidak ada revisi atau dianggap rampung maka kejaksaan bisa segera menyidangkan kedua tersangka.
Persidangan bisa dilakukan di Kabupaten Karanganyar atau bisa dilakukan juga di Jogja. Penentuan lokasi tersebut akan didasari berbagai pertimbangan.
Jika dilihat dari saksi-saksi yang dibutuhkan kemungkinan besar sidang bisa dilakukan di Jogja karena saksi dan korban berasal dari wilayah sana. Akan tetapi itu semua kewenangan berada pada Mahkamah Agung.
Ade Safri menambahkan, setelah proses pelimpahan berkas kedua tersangka Diksar maut selesai dilakukan maka pihaknya akan segera menetapkan tersangka baru pada kasus tersebut. Menurutnya tersangka baru yang bakal di ciduk lebih dari dua orang. Akan tetapi sampai saat ini pihaknya belum mau membocorkan siapa saja calon tersangka tersebut.
"Saya juga enggan menjawab ketika ditanya apakah tersangka baru berasal dari panitia Diksar atau dari unsur yang lain. Itu nanti, kita tunggu saja, yang jelas bukti-bukti untuk penambahan tersangka baru sudah dikumpulkan," ucapnya.
(kri)