Terpeleset saat Seberangkan Hasil Panen, Petani Hanyut di Sungai Sipon
A
A
A
DEMAK - Ali Musyafak (38), seorang petani asal Desa Sari, Kecamatan Gajah, Demak, Jawa Tengah, hanyut terbawa arus Sungai Sipon, Jumat (10/2/2017) pukul 11.30 WIB. Hingga saat ini, Tim SAR, Polri dan TNI masih melakukan pencarian keberadaan korban.
Kejadian tersebut bermula saat korban bersama tiga tetangganya Yakni Sofwan (43), Musa (40), dan Heri Mulyo Utomo (27), sedang menyeberangkan padi hasil panen di Sungai Sipon. Tanpa diketahui pasti, korban hanyut terbawa arus sungai.
Kabag Ops Polres Demak Kompol Sutomo mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Koramil dan Tim SAR setempat untuk melakukan pencarian korban. "Kami menyisir sungai dari lokasi kejadian hingga ke beberapa lokasi lain menggunakan perahu karet," ujarnya.
Dia menambahkan, arus sungai tidak terlalu deras, namun cukup dalam karena wilayah tersebut diguyur hujan. "Diduga korban terpeleset karena membawa beban hasil panen. Saat ini keberadaan korban masih belum ditemukan dan kami terus melakukan pencarian."
Sofwan, rekan korban mengaku tidak menyadari korban hanyut terbawa arus sungai. "Kami jalan beriringan membawa hasil panen. Tahu-tahu korban tidak ada. Kami sudah biasa menyeberangi sungai," tandasnya.
Kejadian tersebut bermula saat korban bersama tiga tetangganya Yakni Sofwan (43), Musa (40), dan Heri Mulyo Utomo (27), sedang menyeberangkan padi hasil panen di Sungai Sipon. Tanpa diketahui pasti, korban hanyut terbawa arus sungai.
Kabag Ops Polres Demak Kompol Sutomo mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Koramil dan Tim SAR setempat untuk melakukan pencarian korban. "Kami menyisir sungai dari lokasi kejadian hingga ke beberapa lokasi lain menggunakan perahu karet," ujarnya.
Dia menambahkan, arus sungai tidak terlalu deras, namun cukup dalam karena wilayah tersebut diguyur hujan. "Diduga korban terpeleset karena membawa beban hasil panen. Saat ini keberadaan korban masih belum ditemukan dan kami terus melakukan pencarian."
Sofwan, rekan korban mengaku tidak menyadari korban hanyut terbawa arus sungai. "Kami jalan beriringan membawa hasil panen. Tahu-tahu korban tidak ada. Kami sudah biasa menyeberangi sungai," tandasnya.
(zik)