Mendagri Nyatakan Pilkada Pati Perlu Dicermati
A
A
A
SEMARANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pati yang hanya mengusung satu pasangan yakni Haryanto-Syaiful Arifin yang akan melawan kotak kosong perlu mendapatkan perhatian serius dan dicermati. Karena justru perlawanan dari kotak kosong cukup tinggi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, sejauh ini Pemerintah cukup yakin dan optimistis pelaksanaan pilkada serentak di 101 daerah pada 15 Februari mendatang akan berjalan dengan baik.
“Khusus Jawa Tengah, hanya Pati saja yang perlu dicermati, karena justru perlawanan dari lumbung kosong, cukup tinggi sekali. Apakah itu ndak boleh, ya boleh saya karena itu demokrasi,” katanya, saat berkunjung ke Kota Semarang, Selasa (7/2/2017).
Dia mengharapkan, persoalan masyarakat mau memilih pasangan yang ada atau kotak kosong adalah hak dari masyarakat. Yang terpenting kata dia adalah, Pilkada berjalan dengan aman dan tidak ada gangguan.
“Saya berkeinginan Pilkada bisa efektif dan efisien, juga tidak ada politik uang, netralitas PNS dan tingkat partisipasi politik masyarakat tinggi. Itu yang selalu diarahkan Bapak Presiden kepada saya,” timpalnya.
Tjahyo mengaku, untuk pelaksaan Pilkda serentak di seluruh Indonesia diyakini akan berjalan dengan aman. Terlebih KPU dan Bawaslu sudah berpengalaman yang dibantu dari Polri yang dibackup oleh TNI.
“Hanya tensi politik khusus Pilkada DKI, cukup tinggi. Dan itu harus dicermati dengan baik, jangan sampai mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” ucapnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, sejauh ini Pemerintah cukup yakin dan optimistis pelaksanaan pilkada serentak di 101 daerah pada 15 Februari mendatang akan berjalan dengan baik.
“Khusus Jawa Tengah, hanya Pati saja yang perlu dicermati, karena justru perlawanan dari lumbung kosong, cukup tinggi sekali. Apakah itu ndak boleh, ya boleh saya karena itu demokrasi,” katanya, saat berkunjung ke Kota Semarang, Selasa (7/2/2017).
Dia mengharapkan, persoalan masyarakat mau memilih pasangan yang ada atau kotak kosong adalah hak dari masyarakat. Yang terpenting kata dia adalah, Pilkada berjalan dengan aman dan tidak ada gangguan.
“Saya berkeinginan Pilkada bisa efektif dan efisien, juga tidak ada politik uang, netralitas PNS dan tingkat partisipasi politik masyarakat tinggi. Itu yang selalu diarahkan Bapak Presiden kepada saya,” timpalnya.
Tjahyo mengaku, untuk pelaksaan Pilkda serentak di seluruh Indonesia diyakini akan berjalan dengan aman. Terlebih KPU dan Bawaslu sudah berpengalaman yang dibantu dari Polri yang dibackup oleh TNI.
“Hanya tensi politik khusus Pilkada DKI, cukup tinggi. Dan itu harus dicermati dengan baik, jangan sampai mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” ucapnya.
(sms)