Empat Penyelam Diterjunkan Cari Yohanes dan Reynaldo
Empat Penyelam Diterjunkan Cari Yohanes dan Reynaldo
A
A
A
MANADO - Tim SAR gabungan menurunkan empat penyelam untuk melakukan pencarian terhadap dua bocah, Yohanes Pangemanan dan Reynaldo Kawulusan yang tenggelam dan hilang di muara sungai Pantai Bolevard Manado, di Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario.
"Ada empat penyelam yang diturunkan. Dua orang melakukan pencarian di pagi hingga siang hari, dua penyelam lainnya diturunkan pada siang hingga sore hari," ujar Humas Basarnas Feri Ariyanto, Senin (6/2/2017).
Menurut dia, dalam pencarian hari ini akan menurunkan 175 personel yang bakal menyisir pesisir pantai Bolevard dengan radius 1 km ke arah utara dan 1 km ke arah selatan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Tadi pagi pencarian sempat dihentikan dikarenakan cuaca ekstrem, terjadi hujan dan angin kencang serta ombak yang besar. Namun dilanjutkan kembali Pukul 15.00 Wita," jelas dia.
Lanjut Ariyanto, pencarian korban dilakukan selama tujuh hari dari tanggal 5 Februari. Namun, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika ditemukan tanda-tanda korban.
"Jika tidak ada tanda-tanda korban maka akan dihentikan. Namun jika dari pihak keluarga meminta untuk dilakukan pencarian maka kami akan kembali melakukan koordinasi."
Pantauan SINDOnews, pencarian dua korban tenggelam yakni Yohanes Pangemanan (12) dan Reynaldo Kawulusan (10) terus dilakukan tim SAR gabungan. Masyarakat terlihat juga berkumpul di lokasi Pos SAR.
Diketahui, sebelumnya ada tiga bocah yang terseret arus dan tenggelam hingga hilang. Namun, baru satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Daniel Lamia (8).
"Ada empat penyelam yang diturunkan. Dua orang melakukan pencarian di pagi hingga siang hari, dua penyelam lainnya diturunkan pada siang hingga sore hari," ujar Humas Basarnas Feri Ariyanto, Senin (6/2/2017).
Menurut dia, dalam pencarian hari ini akan menurunkan 175 personel yang bakal menyisir pesisir pantai Bolevard dengan radius 1 km ke arah utara dan 1 km ke arah selatan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Tadi pagi pencarian sempat dihentikan dikarenakan cuaca ekstrem, terjadi hujan dan angin kencang serta ombak yang besar. Namun dilanjutkan kembali Pukul 15.00 Wita," jelas dia.
Lanjut Ariyanto, pencarian korban dilakukan selama tujuh hari dari tanggal 5 Februari. Namun, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika ditemukan tanda-tanda korban.
"Jika tidak ada tanda-tanda korban maka akan dihentikan. Namun jika dari pihak keluarga meminta untuk dilakukan pencarian maka kami akan kembali melakukan koordinasi."
Pantauan SINDOnews, pencarian dua korban tenggelam yakni Yohanes Pangemanan (12) dan Reynaldo Kawulusan (10) terus dilakukan tim SAR gabungan. Masyarakat terlihat juga berkumpul di lokasi Pos SAR.
Diketahui, sebelumnya ada tiga bocah yang terseret arus dan tenggelam hingga hilang. Namun, baru satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Daniel Lamia (8).
(zik)
Explore More