Kawal Perintah Megawati, PDIP Kudus Siap Menjaga NKRI

Minggu, 05 Februari 2017 - 20:02 WIB
Kawal Perintah Megawati,...
Kawal Perintah Megawati, PDIP Kudus Siap Menjaga NKRI
A A A
KUDUS - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar apel besar dalam menjaga keutuhan NKRI. Apel yang dihadiri lebih dari 4.500 orang kader PDI Perjuangan di Kabupaten Kudus dengan tema ”Setia Megawati, Setia NKRI” ini berlangsung di Alun-Alun Simpang Tujuh, Kudus, Minggu (5/2/2017).

Peserta apel adalah seluruh pengurus anak cabang (PAC) se-Kabupaten Kudus bersama seluruh pengurus ranting dan anak ranting. Apel juga dihadiri pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Soetjipto, yang mengapresiasi kekompakan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus ini.

Apel tersebut mengingatkan kembali bahwa NKRI didirikan melalui berbagai perjuangan. Pemberontakan, peperangan terbuka maupun gerilya, bahkan diplomasi dilakoni para pendahulu sebagai pejuang. Kala itu para pejuang bercita-cita mendirikan negara tanpa terkotak-kotak pada salah satu ras, agama, atau kelompok tertentu. Cita-cita mereka hanya kemerdekaan Indonesia.

Perjuangannya didukung dari kalangan NU, Muhammadiyah, Persis, nasionalis, dan kelompok lainnya. Mereka bersatu padu untuk kemerdekaan Indonesia. Maka ketika ada propaganda maupun isu yang akan memecah belah persatuan bangsa, PDI Perjuangan perlu terjun dan mengawal perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

”PDI Perjuangan adalah partai terbuka yang berazaskan Pancasila. Sesuai dengan jiwa dan semangatnya pada lahirnya Pancasila 1 Juni 1945,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus H Musthofa saat memimpin apel.

Selain itu, PDI Perjuangan merupakan partai nasionalis yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip dalam Pancasila yakni ketuhanan, kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial. ”Kami yang di Kudus siap menjalankan perintah Ibu Megawati. Demi bangsa dan negara kita,” tuturnya.

PDI Perjuangan Kudus juga mempertegas komitmennya mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf. Menurut Musthofa, Jokowi-JK adalah pasangan yang terpilih secara konstitusional melalui pemilu. ”Komitmen PDI Perjuangan adalah menjadi tameng, jangan sampai ada yang menghambat pemerintahan yang sah saat ini,” jelas bupati Kudus ini.

Ditambahkannya, bahwa Megawati berpesan agar konsolidasi di setiap daerah harus ditingkatkan. PDI Perjuangan bukan hanya rumah nasionalis, melainkan harus menjadi rumah bangsa yang harus bisa menghormati perbedaan.

Ini adalah proses pembelajaran terbaik untuk membangun Indonesia. Bahwa kader partai tidak boleh alergi terhadap perbedaan tetapi harus bergandeng tangan membangun Indonesia dengan seluruh elemen bangsa.

”Jadilah ’Banteng Sejati’ di dalam membela keberagaman dan kebhinekaan. Berdirilah di garda terdepan, menjadi tameng yang kokoh untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Musthofa membacakan pidato Megawati pada HUT PDI Perjuangan, Selasa 10 Januari 2017 lalu.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7980 seconds (0.1#10.140)