Razia HP di Rutan Poso Berujung Keributan
A
A
A
POSO - Situasi di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Poso, Sulawesi Tengah, sempat memanas. Sejumlah tahanan terlibat perkelahian dengan petugas rutan pasca razia HP. Aparat Kepolisian dari Polres Poso pada Jumat (3/2/2017) malam dikerahkan untuk menenangkan situasi.
Hingga Pukul 23.00, aparat Kepolisian dari Polres Poso serta Kodim 1307 Poso terpantau masih melakukan pengamanan di bagian dalam Rumah Tahanan Kelas II B Poso, Sulawesi Tengah untuk mengantisipasi keributan susulan antara narapidana dengan petugas rutan yang sebelumnya terjadi pada Jumat siang kemarin.
Kepala Rutan Kelas II B Poso Gamal Bardi menjelaskan, keributan di Rutan Poso itu terjadi saat petugas hendak melakukan razia perangkat HP yang dimiliki oleh para napi. Namun seorang napi bernama Hasanuddin tidak terima saat petugas hendak melakukan razia. Dia memaki petugas dengan kata-kata yang tidak pantas sehingga petugas memarahi dan menamparnya.
Kejadian tersebut memicu kemarahan para napi lain yang langsung mengeroyok petugas rutan. Petugas lainnya pun turut dikejar para napi saat berupaya memisahkan.
Akibat peristiwa tersebut, seorang petugas Rutan Poso bernama Ilman mengalami luka di bagian mata kanan. Situasi di rutan yang terus diwarnai provokasi dari sejumlah napi membuat pihak Rutan pada pukul 18.30 Wita meminta bantuan dari Kepolisian dan Koramil Poso Kota untuk mengamankan situasi.
Upaya untuk memindahkan dua narapidana yang diduga sebagai provokator yaitu Mading dan Baco mendapatkan perlawanan dari para napi lainnya, sehingga upaya untuk membawa keduannya ke Palu pada Jumat malam terpaksa ditunda.
Meski demikian, petugas keamanan tetap ditempatkan di Rutan Poso yang dihuni 167 orang itu untuk memantau perkembangan situasi.
Hingga Pukul 23.00, aparat Kepolisian dari Polres Poso serta Kodim 1307 Poso terpantau masih melakukan pengamanan di bagian dalam Rumah Tahanan Kelas II B Poso, Sulawesi Tengah untuk mengantisipasi keributan susulan antara narapidana dengan petugas rutan yang sebelumnya terjadi pada Jumat siang kemarin.
Kepala Rutan Kelas II B Poso Gamal Bardi menjelaskan, keributan di Rutan Poso itu terjadi saat petugas hendak melakukan razia perangkat HP yang dimiliki oleh para napi. Namun seorang napi bernama Hasanuddin tidak terima saat petugas hendak melakukan razia. Dia memaki petugas dengan kata-kata yang tidak pantas sehingga petugas memarahi dan menamparnya.
Kejadian tersebut memicu kemarahan para napi lain yang langsung mengeroyok petugas rutan. Petugas lainnya pun turut dikejar para napi saat berupaya memisahkan.
Akibat peristiwa tersebut, seorang petugas Rutan Poso bernama Ilman mengalami luka di bagian mata kanan. Situasi di rutan yang terus diwarnai provokasi dari sejumlah napi membuat pihak Rutan pada pukul 18.30 Wita meminta bantuan dari Kepolisian dan Koramil Poso Kota untuk mengamankan situasi.
Upaya untuk memindahkan dua narapidana yang diduga sebagai provokator yaitu Mading dan Baco mendapatkan perlawanan dari para napi lainnya, sehingga upaya untuk membawa keduannya ke Palu pada Jumat malam terpaksa ditunda.
Meski demikian, petugas keamanan tetap ditempatkan di Rutan Poso yang dihuni 167 orang itu untuk memantau perkembangan situasi.
(zik)