JR Saragih Akan Buat Wisatawan Rindu Danau Toba

Sabtu, 28 Januari 2017 - 17:20 WIB
JR Saragih Akan Buat Wisatawan Rindu Danau Toba
JR Saragih Akan Buat Wisatawan Rindu Danau Toba
A A A
SIMALUNGUN - Pemerintah Kabupaten Simalungun membuat konsep baru agar wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba akan merasa betah dan rindu untuk datang kembali. Pada 2017 ini Pemkab Simalungun sedang mengerjakan lima proyek besar untuk menambah daya tarik Danau Toba.

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan kantor Dinas Pariwisata dari Ibu Kota Kabupaten Simalungun di Pematang Raya ke Parapat yang menjadi pintu masuk utama destinasi Danau Toba. Tujuannya, Pemkab Simalungun ingin berbuat lebih baik dan dekat untuk Danau Toba dalam menambah kesejahteraan masyarakat di sekitar Danau Toba.

Selanjutnya membangun wahana permainan atau atraksi bagi anak-anak. Sehingga, wisatawan yang datang bersama anak-anak dapat menikmati wahana tersebut.

"Orang tua mereka dapat menikmati Danau Toba, kemudian anak-anak dapat menikmati wahana mereka secara nyaman dan aman. Orang tua mereka pun dapat mengawasi lebih dekat lagi," ungkap JR Saragih saat meninjau Danau Toba, Jumat 27 Januari 2017.

Pemkab Simalungun juga menyiapkan kapal speedboat besar bagi wisatawan yang ingin mengelilingi Danau Toba secara aman, nyaman dan elegan. "Sampai akhir tahun 2017, Pemkab Simalungun menargetkan speedboat tersebut sudah dapat dinikmati wisatawan. Selain itu, kami juga menyiapkan Jet Ski untuk olah raga air bagi para wisatawan," terangnya.

Upaya lain yang akan diwujudkan oleh JR Saragih menarik wisatawan ke Danau Toba adalah membangun Kedai Kuliner dengan ciri khas Simalungun di kawasan Parapat. "Simalungun, memiliki kuliner khas, di antaranya dolung-dolung, kopi, dan teh. Jadi, nanti wisatawan itu dapat menikmati kuliner sambil manortor," tegasnya.

JR Saragih mengaku belum memprogramkan untuk membuat even berskala internasional. Sebab, JR Saragih dananya lebih baik untuk dahulu membangun infrastruktur dan prasarana atraksi di kawasan Danau Toba.

"Even berskala internasional memang sangat bagus untuk mendatangkan wisatawan. Namun, efeknya tidak dapat dirasakan setiap hari oleh warga setempat," urai JR Saragih.

Lalu konsep yang terakhir dan sudah mulai disosialisaikan adalah membebaskan akses bagi wisatawan yang akan menikmati keindahan Danau Toba. Saat ini para wisatawan mengaku masih ada sekat untuk menikmati keindahan Danau Toba dari garis paling dekat.

"Hal ini sudah mulai kita sosialisasikan ke para pemilik hotel, kafe maupun resto yang posisinya di bibir Danau Toba. Kami tegaskan, bahwa kawasan Danau Toba adalah milik pemerintah. Jadi wisatawan dapat mengakses secara bebas. Tidak tersekat-sekat lagi," kata JR Saragih.

Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun saat ini sedang menyusun paket-paket pariwisata bersama Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kerja sama ini untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Danau Toba.

"Kami ingin keberadaan Danau Toba ini mampu memperdayakan dan menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar. Kami pun akan membuat paket wisata untuk mendatangkan wisatawan dengan menggandeng Asita dan PHRI," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Resman Saragih.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7306 seconds (0.1#10.140)