Polda Jabar Minta Bantuan Pemkab Sumedang Hadirkan Don Murdono
A
A
A
BANDUNG - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jabar meminta bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang untuk menghadirkan Don Murdono. Karenanya, mantan bupati di Sumedang itu dua kali tidak memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan.
Hari ini rencananya Don yang pernah menjabat orang nomor satu di Sumedang dua periode itu dipanggil untuk kali ketiga. Namun hingga 13.00 WIB, belum ada tanda-tanda kehadirannya.
"Sudah dua kali kami minta hadir. Hari ini yang ketiga. Kami tidak bisa memaksa karena statusnya masih penyelidikan. Kalau penyidikan baru kami bisa jemput beliau," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).
Selain Don Murdono, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengalihan lahan aset Pemkab Sumedang itu, penyidik juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Kabag Investasi dan Kabag Hukum Pemkab Sumedang, Asda Sumedang, PT Agro Alam Pesona, PT Dwi Alam Sari dan Ahli Pidana. "Termasuk mantan Bupati Sumedang yang lain yakni Misbach," ujarnya.
Hari ini rencananya Don yang pernah menjabat orang nomor satu di Sumedang dua periode itu dipanggil untuk kali ketiga. Namun hingga 13.00 WIB, belum ada tanda-tanda kehadirannya.
"Sudah dua kali kami minta hadir. Hari ini yang ketiga. Kami tidak bisa memaksa karena statusnya masih penyelidikan. Kalau penyidikan baru kami bisa jemput beliau," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017).
Selain Don Murdono, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengalihan lahan aset Pemkab Sumedang itu, penyidik juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Kabag Investasi dan Kabag Hukum Pemkab Sumedang, Asda Sumedang, PT Agro Alam Pesona, PT Dwi Alam Sari dan Ahli Pidana. "Termasuk mantan Bupati Sumedang yang lain yakni Misbach," ujarnya.
(sms)