Dihantam Ombak, Kapal TB Galang Baru Tenggelam di Selat Philips
A
A
A
TANJUNGPINANG - Kapal TB Galang Baru tenggelam akibat dihantam ombak di Selat Philips, yang merupakan perairan yang berbatasan langsung dengan Singapura. Lima orang terdiri dari dua nahkoda dan tiga anak buah kapal (ABK) berhasil selamat.
Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Laksamana Pertama TNI S Irawan menjelaskan, kapal tersebut tepatnya tenggelam di Selat Philips, sebelah barat Pulau Kepala Jeri Kota Batam.
"Kapal tenggelam pada koordinat 01 01 091 LU - 103 44 710 BT. Seluruh penumpang kapal berhasil selamat," kata Laksamana Pertama TNI S Irawan, Rabu (25/1/2017) dalam siaran persnya.
Menurutnya Kapal TB Galang Baru menarik kapal tongkang TK TMS 03 yang mengalami kebocoran. Pada saat itu tiba tiba cuaca buruk karena ada angin kencang.
Akibatnya TB Galang Baru oleng dan tenggelam. Para awak kapal langsung lompat ke laut berenang ke tongkang dan melepaskan tali pengikatnya.
Pihak TNI AL pun langsung bergerak. Tim khusus TNI AL, yakni Western Fleet Quick Response (WFQR) melakukan pertolongan dengan mengevakuasi awak kapal. "Para awak kapal menyelamatkan diri ke atas tongkang yang hanyut terbawa arus," tukasnya.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui TB Galang Baru yang tenggelam bertonase 31 dan Bendera Indonesia merupakan jenis kapal tugboat kayu dengan pemilik Do Kim PT Putra Kundur Lintas Samudra yang beralamat di Jalan Majapahit Batuampar Batam sedangkan TK TMS 03 GT 159 tanpa muatan.
TB Galang Baru dinahkodai oleh Rasuda bersama Oce Sukarsa sebagai KKM beserta tiga orang ABK, yaitu Ade Mulya Suhendra, Muhamad Taufik dan Junaedi Ebed Palandung.
Menurut pengakuan nahkoda, mereka berlayar dari Pelabuhan Batuampar Batam dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.
"Nahkoda dan ABKnya beserta tongkang dan dokumen kapal diamankan Unit 1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV. Hal ini dilakukan mengingat dengan tenggelamnya TB Galang Baru mengakibatkan terjadi pencemaran laut di sekitar tempat kejadian perkara. Ini disebabkan tumpahan BBM solar dari tugboat yang tenggelam,” tandas Laksma TNI S Irawan.
Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Laksamana Pertama TNI S Irawan menjelaskan, kapal tersebut tepatnya tenggelam di Selat Philips, sebelah barat Pulau Kepala Jeri Kota Batam.
"Kapal tenggelam pada koordinat 01 01 091 LU - 103 44 710 BT. Seluruh penumpang kapal berhasil selamat," kata Laksamana Pertama TNI S Irawan, Rabu (25/1/2017) dalam siaran persnya.
Menurutnya Kapal TB Galang Baru menarik kapal tongkang TK TMS 03 yang mengalami kebocoran. Pada saat itu tiba tiba cuaca buruk karena ada angin kencang.
Akibatnya TB Galang Baru oleng dan tenggelam. Para awak kapal langsung lompat ke laut berenang ke tongkang dan melepaskan tali pengikatnya.
Pihak TNI AL pun langsung bergerak. Tim khusus TNI AL, yakni Western Fleet Quick Response (WFQR) melakukan pertolongan dengan mengevakuasi awak kapal. "Para awak kapal menyelamatkan diri ke atas tongkang yang hanyut terbawa arus," tukasnya.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui TB Galang Baru yang tenggelam bertonase 31 dan Bendera Indonesia merupakan jenis kapal tugboat kayu dengan pemilik Do Kim PT Putra Kundur Lintas Samudra yang beralamat di Jalan Majapahit Batuampar Batam sedangkan TK TMS 03 GT 159 tanpa muatan.
TB Galang Baru dinahkodai oleh Rasuda bersama Oce Sukarsa sebagai KKM beserta tiga orang ABK, yaitu Ade Mulya Suhendra, Muhamad Taufik dan Junaedi Ebed Palandung.
Menurut pengakuan nahkoda, mereka berlayar dari Pelabuhan Batuampar Batam dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.
"Nahkoda dan ABKnya beserta tongkang dan dokumen kapal diamankan Unit 1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV. Hal ini dilakukan mengingat dengan tenggelamnya TB Galang Baru mengakibatkan terjadi pencemaran laut di sekitar tempat kejadian perkara. Ini disebabkan tumpahan BBM solar dari tugboat yang tenggelam,” tandas Laksma TNI S Irawan.
(sms)