Tahun Ini, Ridwan Kamil Akan Bangun Lima Fly Over Lagi
A
A
A
BANDUNG - Setelah meresmikan fly over Antapani alias Jembatan Pelangi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, akan kembali membangun fly over baru. Tahun ini, dia menargetkan membangun lima fly over tambahan.
Dari hasil kajian, menurut Emil, Kota Bandung membutuhkan 30 fly over baru. Tapi hal itu tidak mungkin diwujudkan dalam waktu dekat. Pembangunan harus dilakukan secara bertahap.
"Hasil kajian (dibutuhkan) ada 30 titik, dicicil. Dicicil tahun ini ada fly over di Jalan Soekarno-Hatta dua titik, kemudian fly over di Pasteur-Pasupati. Minimal tiga tahun ini. Target saya lima (fly over) tahun ini, doakan saja lancar," kata Emil, Selasa (24/1/2017).
Di luar tiga titik itu, rencananya fly over akan dibangun di perlintasan kereta api sebidang di Jalan Laswi dan Jalan Garuda. Sehingga kereta api akan bisa ditingkatkan kecepatannya, sedangkan jalur lalu lintas akan lebih lancar dalam saat bersamaan.
Disinggung soal teknologi yang akan digunakan untuk pembangunan fly over baru, menurut Emil akan disesuaikan. Tidak semuanya akan menggunakan metode yang dipakai untuk Jembatan Pelangi yaitu metode corrugated mortarbusa pusjatan (CMP) yang dikembangkan Pusjatan.
"Ada yang pake (metode CMP) ini, ada yang tidak, tergantung situasinya. Tapi ini mah janji untuk memperlancar lalu lintas. Tahun ini fly over minimal tiga, maksimal lima. (Desainnya) kita cari yang unik," jelas Emil.
Dari hasil kajian, menurut Emil, Kota Bandung membutuhkan 30 fly over baru. Tapi hal itu tidak mungkin diwujudkan dalam waktu dekat. Pembangunan harus dilakukan secara bertahap.
"Hasil kajian (dibutuhkan) ada 30 titik, dicicil. Dicicil tahun ini ada fly over di Jalan Soekarno-Hatta dua titik, kemudian fly over di Pasteur-Pasupati. Minimal tiga tahun ini. Target saya lima (fly over) tahun ini, doakan saja lancar," kata Emil, Selasa (24/1/2017).
Di luar tiga titik itu, rencananya fly over akan dibangun di perlintasan kereta api sebidang di Jalan Laswi dan Jalan Garuda. Sehingga kereta api akan bisa ditingkatkan kecepatannya, sedangkan jalur lalu lintas akan lebih lancar dalam saat bersamaan.
Disinggung soal teknologi yang akan digunakan untuk pembangunan fly over baru, menurut Emil akan disesuaikan. Tidak semuanya akan menggunakan metode yang dipakai untuk Jembatan Pelangi yaitu metode corrugated mortarbusa pusjatan (CMP) yang dikembangkan Pusjatan.
"Ada yang pake (metode CMP) ini, ada yang tidak, tergantung situasinya. Tapi ini mah janji untuk memperlancar lalu lintas. Tahun ini fly over minimal tiga, maksimal lima. (Desainnya) kita cari yang unik," jelas Emil.
(wib)