Diduga Dianiaya Temannya, Santri di Kendal Tewas

Jum'at, 13 Januari 2017 - 19:19 WIB
Diduga Dianiaya Temannya,...
Diduga Dianiaya Temannya, Santri di Kendal Tewas
A A A
KENDAL - Seorang santri Pondok Modern Slamat Kendal meninggal diduga akibat dianiaya teman sekelasnya. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak pondok mau pun kepolisian terkait peristiwa tersebut.

Nasib nahas tersebut menimpa Dimas Khilmi (18), warga Dukuh Tengah RT 03 RW 04, Desa Batusari Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes.

Siswa kelas XI SMA pondok pesantren modern Selamat Kendal ini tewas di dalam asrama Blok I 458 diduga setelah dianiaya teman sekelasnya.

Diduga, korban tewas karena dipukul oleh MA, yang juga santri pondok setempat. Korban meninggal saat perjalanan ke Rumah Sakit Soewondo Kendal diantar pengurus pondok pesantren.

Humas RSU Soewondo, Mochamad Wibowo mengatakan saat tiba di ruang IGD kondisi korban sudah tidak bernyawa.

"Kalau berdasarkan keterangan pengasuh pondok yang mengantarkan, korban terjatuh di asrama dan tidak sadarkan diri. Tidak ada keterangan pasti apakah korban dipukul atau dianiaya hanya dijelaskan bahwa korban terjatuh," katanya kemarin.

Informasi dari sejumlah sumber, peristiwa bermula saat korban menaruh dendam kepada MA karena temannya dikeluarkan dari pondok, namun pelaku tidak ikut dikeluarkan, karena suatu persoalan.

Korban kemudian menantang pelaku berkelahi, namun pelaku yang bertubuh lebih besar memukul pelipis korban hingga tersungkur. Korban yang berupaya berdiri lagi terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

Polisi belum bisa dimintai keterangan, Kapolres Kendal AKBP Maulana Hamdan enggan memberikan keterangan terkait kasus ini.

Unit PPA Polres Kendal masih memeriksa sejumlah santri Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal.

Lima santri dimintai keterangan termasuk pelaku penganiayaan untuk mengetahui kronologis kekerasan di lingkungan pendidikan ini.

Pihak pengasuh pondok pesantren juga tidak bersedia memberikan keterangan terkait kekerasan yang terjadi dilingkungan Ponpes.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)