Aneh, Pemuda Dayak Bisa Adang Wasekjen MUI di Pintu Pesawat
A
A
A
SINTANG - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mendapat aksi penolakan dari para pemuda Dayak Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Penolakan terjadi saat kedatangan Tengku Zulkarnain bersama rombongan di Bandar Udara Susilo Sintang.
Anehnya, bagaimana bisa para pemuda Dayak masuk ke dalam bandara dengan membawa senjata jenis mandau. Dimana petugas keamanan bandara saat itu. Padahal keamanan setiap bandara prosedurnya cukup ketat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MNC Group kejadian ini berawal dari kegiatan pelantikan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang yang rencananya dilakukan oleh Ketua DAD Provinsi Kalbar sekaligus Gubernur Kalbar Cornelius.
Selanjutnya, para pemuda Dayak Kabupaten Sintang berjumlah sekira 30 orang menggunakan 3 mobil bergerak dari Gedung Pancasila (tempat pelantikan) menuju Bandar Udara Susilo Sintang untuk menjemput kedatangan Ketua DAD Dayak Cornelius.
Saat menunggu kedatangan Cornelius, para pemuda DAD Kabupaten Sintang mendapat informasi tentang kehadiran Wasekjen MUI Pusat Tengku Zulkarnain. Mereka pun langsung melakukan penolakan.
Penolakan tersebut menurut mereka karena beberapa hal, salah satunya pernyataan Tengku Zulkarnain yang dinilai menyinggung Suku Dayak.
Atas aksi yang dilakukan para pemuda Dayak ini, Tengku Zulkarnain bersama rombongan tidak jadi turun dari pesawat dan langsung meninggalkan Kabupaten Sintang.
Sementara dalam aku twitter-nya , Ustaz Tengku Zulkarnain menyebutkan dirinya dalam keadaan sehat. Ustaz tengku juga sempat menyatakan keheranannya ada sekelompok pemuda Dayak yang bisa masuk ke bandara.
"Alhamdulillah Saya Sehat Wal 'Afiat Tdk Kurang Apapun. Orang2 Bawa Mandau(Golok) ke Run Way Sampai Pintu Pesawat, BUKAN Tanggungjawab saya. tulis Ustaz Tengku dalam akun twitter-nya.
Penolakan terjadi saat kedatangan Tengku Zulkarnain bersama rombongan di Bandar Udara Susilo Sintang.
Anehnya, bagaimana bisa para pemuda Dayak masuk ke dalam bandara dengan membawa senjata jenis mandau. Dimana petugas keamanan bandara saat itu. Padahal keamanan setiap bandara prosedurnya cukup ketat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MNC Group kejadian ini berawal dari kegiatan pelantikan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang yang rencananya dilakukan oleh Ketua DAD Provinsi Kalbar sekaligus Gubernur Kalbar Cornelius.
Selanjutnya, para pemuda Dayak Kabupaten Sintang berjumlah sekira 30 orang menggunakan 3 mobil bergerak dari Gedung Pancasila (tempat pelantikan) menuju Bandar Udara Susilo Sintang untuk menjemput kedatangan Ketua DAD Dayak Cornelius.
Saat menunggu kedatangan Cornelius, para pemuda DAD Kabupaten Sintang mendapat informasi tentang kehadiran Wasekjen MUI Pusat Tengku Zulkarnain. Mereka pun langsung melakukan penolakan.
Penolakan tersebut menurut mereka karena beberapa hal, salah satunya pernyataan Tengku Zulkarnain yang dinilai menyinggung Suku Dayak.
Atas aksi yang dilakukan para pemuda Dayak ini, Tengku Zulkarnain bersama rombongan tidak jadi turun dari pesawat dan langsung meninggalkan Kabupaten Sintang.
Sementara dalam aku twitter-nya , Ustaz Tengku Zulkarnain menyebutkan dirinya dalam keadaan sehat. Ustaz tengku juga sempat menyatakan keheranannya ada sekelompok pemuda Dayak yang bisa masuk ke bandara.
"Alhamdulillah Saya Sehat Wal 'Afiat Tdk Kurang Apapun. Orang2 Bawa Mandau(Golok) ke Run Way Sampai Pintu Pesawat, BUKAN Tanggungjawab saya. tulis Ustaz Tengku dalam akun twitter-nya.
(nag)