Banjir Rendam 3 Ribu Rumah di Kabupaten Cirebon

Senin, 02 Januari 2017 - 16:38 WIB
Banjir Rendam 3 Ribu Rumah di Kabupaten Cirebon
Banjir Rendam 3 Ribu Rumah di Kabupaten Cirebon
A A A
CIREBON - Banjir merendam sedikitnya 3 ribu rumah warga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hujan yang turun sejak Minggu (1/1/2017) petang hingga Senin (2/1/2017) mencemaskan warga.

Berdasarkan informasi, hujan deras selama setidaknya dua hari menyebabkan Sungai Cideres meluap. Kapasitas sungai tak mampu lagi menampung air berdebit besar hingga meluap ke daratan dan menggenangi rumah warga.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon mendata, setidaknya 3 ribu rumah terendam banjir yang tersebar di tiga kecamatan, masing-masing Waled, Pabedilan, dan Gebang. Di Kecamatan Gebang, rumah yang terendam banjir tercatat 1.410 rumah, tersebar di sejumlah desa yakni Desa Gebang Ilir 300 rumah, Gebang Udik 800 rumah, Gebang Mekar 200 rumah, Gebang Kulon sepuluh rumah, dan Desa Melakasari 100 rumah.

Ketinggian air bahkan mencapai sekitar 2 meter. Instansi pemerintah terkait pun mengoperasikan dua unit perahu karet untuk mengevakuasi warga ke lokasi lebih aman.

"Petugas kami disiagakan hingga sekarang. Warga sudah memperoleh bantuan seperti sembako dan membuat dapur umum darurat," kata Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon Maryono.

Menurutnya, banjir disebabkan tingginya intensitas hujan. Di Kecamatan Gebang, banjir diperparah pasangnya air laut (rob) yang terjadi bersamaan. Air hujan yang mengalir di daratan tak bisa bermuara ke laut sebab saat bersamaan terjadi gelombang pasang air laut.

Sementara itu, Kepala Desa Ambit, Kecamatan Waled, Nurwandi menyebut, banjir di daerahnya diakibatkan meluapnya Sungai Cideres. Banjir setidaknya telah sebelas kali menimpa desa tersebut sepanjang musim penghujan ini.

"Air sudah masuk ke rumah warga sejak Minggu malam dan ini cukup parah karena menggenang cukup lama," ungkapnya.

Biasanya, lanjut Nurwandi, banjir hanya menggenang sekitar tiga jam saja untuk kemudian surut kembali. Selain lama, banjir kali pun tergolong lebih tinggi karena hingga dada orang dewasa, dibanding sebelumnya yang hanya setinggi paha orang dewasa.

Terpisah, warga di Kecamatan Gebang pun masih direpotkan banjir setinggi sekitar 1 meter hingga kemarin. Sejumlah warga mencoba mengungsi seraya menyelamatkan barang-barang berharga miliknya, mengingat hujan masih turun.

"Sampai sekarang masih hujan, khawatir banjir lebih besar datang. Mending mengungsi dulu ke tempat lebih tinggi," tutur salah seorang warga, Yani.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7137 seconds (0.1#10.140)