Malam Tahun Baru, Oknum TNI Aniaya Warga Gianyar
A
A
A
GIANYAR - Seorang oknum anggota TNI Sertu Komang Sugi Indrawan (34) dilaporkan menganiaya seorang pemuda di Banjar Mulung, Sumita, Gianyar, Sabtu malam, 31 Desember 2016.
Korban I Made Ari Wijaya (22), menderita luka robek di bagian kepala. Karena pelaku merupakan anggota Kodam IX/Udayana, sehingga kasus ini langsung diserahkan Polisi Militer TNI-AD (POMAD).
Anggota kepolisian Polsek Gianyar yang enggan enggan disebutkan namanya ini menjelaskan, kejadiannya sekitar pukul 22.00 Wita.
Dimana sebelumnya sekitar pukul 20.30 Wita, korban mengendarai sepeda motor menuju rumahnya dan melintasi kumpulan terlapor (pelaku) dan sempat disoraki. Namun korban tak menghiraukannya. Setelah itu 21.30 Wita, korban beranjak kembali ke posko tempat pemuda setempat menggelar acara penyambutan tahuan baru.
Lagi-lagi saat melintasi kumpulan teman -teman pelaku, pelapor (korban) disoraki. Kali ini pelapor sedikit jengkel dengan ejekan pelaku dan kawan-kawannya itu.
Hingga Pukul 22.00 Wita, kondisi mulai manghangat. Perang musik antar kumpulan pemuda pun semakin panas.
Dan entah apa yang terjadi, kelompok pelaku menantang pelapor. Merasa ditantang, korban pun mendatangi terlapor dan menanyakan maksudnya mengejek.
Korban pun menantang terlapor untuk duel. Tantangan itupun langsung disambut dan mereka berdua terlibat perkelahian.
Namun sayang, duel itu berubah menjadi pengeroyokan dan pelapor pun menjadi bulan-bulanan terlapor dan teman-temannya.
“Mereka dilerai oleh warga dan para pecalang. Korban saat itu sudah tergeletak ditanah dan langsung dilarikan ke RSU Sanjiwani,” katanya, Minggu (1/1/2016).
Kapolsek Kota Gianyar, AKP Asdnan Pandibu membenarkan kasus penganiayaan tersebut . Namun pihaknya enggan memberikan penjelasan atas kronologisnya secara rinci.
“Kasusnya sudah diambil alih Polisi Militer TNI-AD. Karena terlapor adalah anggota TNI. Maaf ya, silahkan konfirmasinya kesana,” katanya.
Korban I Made Ari Wijaya (22), menderita luka robek di bagian kepala. Karena pelaku merupakan anggota Kodam IX/Udayana, sehingga kasus ini langsung diserahkan Polisi Militer TNI-AD (POMAD).
Anggota kepolisian Polsek Gianyar yang enggan enggan disebutkan namanya ini menjelaskan, kejadiannya sekitar pukul 22.00 Wita.
Dimana sebelumnya sekitar pukul 20.30 Wita, korban mengendarai sepeda motor menuju rumahnya dan melintasi kumpulan terlapor (pelaku) dan sempat disoraki. Namun korban tak menghiraukannya. Setelah itu 21.30 Wita, korban beranjak kembali ke posko tempat pemuda setempat menggelar acara penyambutan tahuan baru.
Lagi-lagi saat melintasi kumpulan teman -teman pelaku, pelapor (korban) disoraki. Kali ini pelapor sedikit jengkel dengan ejekan pelaku dan kawan-kawannya itu.
Hingga Pukul 22.00 Wita, kondisi mulai manghangat. Perang musik antar kumpulan pemuda pun semakin panas.
Dan entah apa yang terjadi, kelompok pelaku menantang pelapor. Merasa ditantang, korban pun mendatangi terlapor dan menanyakan maksudnya mengejek.
Korban pun menantang terlapor untuk duel. Tantangan itupun langsung disambut dan mereka berdua terlibat perkelahian.
Namun sayang, duel itu berubah menjadi pengeroyokan dan pelapor pun menjadi bulan-bulanan terlapor dan teman-temannya.
“Mereka dilerai oleh warga dan para pecalang. Korban saat itu sudah tergeletak ditanah dan langsung dilarikan ke RSU Sanjiwani,” katanya, Minggu (1/1/2016).
Kapolsek Kota Gianyar, AKP Asdnan Pandibu membenarkan kasus penganiayaan tersebut . Namun pihaknya enggan memberikan penjelasan atas kronologisnya secara rinci.
“Kasusnya sudah diambil alih Polisi Militer TNI-AD. Karena terlapor adalah anggota TNI. Maaf ya, silahkan konfirmasinya kesana,” katanya.
(sms)