Pasutri Dianiaya di Parkiran Mal, Warga Sorong Mengamuk
A
A
A
SORONG - Sejumlah warga Kota Sorong, Papua Barat mengamuk karena ada pasangan suami isteri (pasutri) yang dianiaya oleh orang tak di kenal di parkiran sebuah mal. Akibat kericuhan ini, Kapolresta Sorong AKBP Edfrie Richard Mahit yang mencoba menenangkan warga terkena lemparan batu.
Peristiwa yang terjadi Jumat 23 Desember 2016 malam itu sempat membuat suasana di sekitar mal mencekam. Ratusan warga berusaha mencari pelaku penganiayaan pasutri tersebut.
Tidak mendapat pelaku, warga semakin beringas dan melakukan pelemparan terhadap kaca mal. Polisi yang berjaga di sekitar mal juga menjadi sasaran lemparan batu warga.
Untuk menghalau massa yang kian beringas, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa terus melempari petugas dengan batu.
Bahkan Kapolresta Sorong AKBP Edfrie Richard Mahid yang mencoba menenangkan massa yang emosi malah dilempari batu oleh warga. Lemparan batu tersebut mengenai kaki Kapolresta.
Namun berkat kesabaran Kapolresta Sorong, emosi warga berhasil reda. Hingga saat ini aparat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.
Untuk menghindari adanya serangan susulan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus penganiayan tersebut.
Peristiwa yang terjadi Jumat 23 Desember 2016 malam itu sempat membuat suasana di sekitar mal mencekam. Ratusan warga berusaha mencari pelaku penganiayaan pasutri tersebut.
Tidak mendapat pelaku, warga semakin beringas dan melakukan pelemparan terhadap kaca mal. Polisi yang berjaga di sekitar mal juga menjadi sasaran lemparan batu warga.
Untuk menghalau massa yang kian beringas, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun massa terus melempari petugas dengan batu.
Bahkan Kapolresta Sorong AKBP Edfrie Richard Mahid yang mencoba menenangkan massa yang emosi malah dilempari batu oleh warga. Lemparan batu tersebut mengenai kaki Kapolresta.
Namun berkat kesabaran Kapolresta Sorong, emosi warga berhasil reda. Hingga saat ini aparat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.
Untuk menghindari adanya serangan susulan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus penganiayan tersebut.
(ysw)