Satgas Anti Pungli Polres Bidik TPR Wisata
A
A
A
GUNUNG KIDUL - Para petugas tempat pemungutan retribusi (TPR) sepanjang jalur wisata tidak bisa lagi main-main dalam melayani wisatawan selama liburan akhir tahun ini.
Polres Gunungkidul telah menyiapkan satuan tugas (Satgas) anti pungli yang akan memantau langsung penjualan tiket retribusi wisata.
Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi menjelaskan,upaya pengamanan perayaan Natal dan tahun baru juga harus diimbangi dengan pelayanan yang maksimal dari pemkab.
Termasuk di dalamnya adalah kenyamanan wisatawan saat berkunjung dengan mendapatkan tiket yang sesuai dengan jumlahnya.
"Makanya kita akan pantau khusus TPR wisata ini. Kalau terjadi lagi aksi pungli langsung kita amankan," terangnya.
Menurutnya, sudah saatnya semua pihak bisa berpartisipasi untuk mendongrkak pendapatan asli daerah (PAD).
Tentunya, kata dia, hal ini dilakukan dengan ketertiban pembayaran retribusi dan juga ketertiban petugasnya dalam melayani.
"Kasus OTT beberapa waktu lalu harusnya jadi contoh dan perhatian serius. Jangan terulang lagi. Kita akan tempatkan personil khusus di titik-titik retribusi," tandasnya.
Nugrah melanjutkan, kasus kebocoran retribusi wisata benar benar merugikan keuangan daerah. Apalagi, liburan akhir tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul akan meningkat drastis dibanding hari biasa.
Hal ini seharusnya menjadi kesempatan untuk mendulang pendapatan asli daerah (PAD). "Kenaikan jumlah wisatawan harusnya diiringi dengan kenaikan pendapatan daerah dari sektor retribusi yang cukup signifikan," beber dia.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul Hary Sukmono menyambut baik langkah kepolisian tersebut.
Pihaknya pun siap memberikan peringatan keras bagi pegawai yang melakukan aksi nekat dengan tindakan pungli di TPR. "Ini sebuah momentum bersama,kita siap berbenah di TPR, apalagi kami masih kejar target PAD," pungkasnya.
Polres Gunungkidul telah menyiapkan satuan tugas (Satgas) anti pungli yang akan memantau langsung penjualan tiket retribusi wisata.
Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi menjelaskan,upaya pengamanan perayaan Natal dan tahun baru juga harus diimbangi dengan pelayanan yang maksimal dari pemkab.
Termasuk di dalamnya adalah kenyamanan wisatawan saat berkunjung dengan mendapatkan tiket yang sesuai dengan jumlahnya.
"Makanya kita akan pantau khusus TPR wisata ini. Kalau terjadi lagi aksi pungli langsung kita amankan," terangnya.
Menurutnya, sudah saatnya semua pihak bisa berpartisipasi untuk mendongrkak pendapatan asli daerah (PAD).
Tentunya, kata dia, hal ini dilakukan dengan ketertiban pembayaran retribusi dan juga ketertiban petugasnya dalam melayani.
"Kasus OTT beberapa waktu lalu harusnya jadi contoh dan perhatian serius. Jangan terulang lagi. Kita akan tempatkan personil khusus di titik-titik retribusi," tandasnya.
Nugrah melanjutkan, kasus kebocoran retribusi wisata benar benar merugikan keuangan daerah. Apalagi, liburan akhir tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul akan meningkat drastis dibanding hari biasa.
Hal ini seharusnya menjadi kesempatan untuk mendulang pendapatan asli daerah (PAD). "Kenaikan jumlah wisatawan harusnya diiringi dengan kenaikan pendapatan daerah dari sektor retribusi yang cukup signifikan," beber dia.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul Hary Sukmono menyambut baik langkah kepolisian tersebut.
Pihaknya pun siap memberikan peringatan keras bagi pegawai yang melakukan aksi nekat dengan tindakan pungli di TPR. "Ini sebuah momentum bersama,kita siap berbenah di TPR, apalagi kami masih kejar target PAD," pungkasnya.
(nag)