Tak Pernah Keluar dari Kamar Wisma, Suwondo Ternyata Tewas

Rabu, 21 Desember 2016 - 18:01 WIB
Tak Pernah Keluar dari...
Tak Pernah Keluar dari Kamar Wisma, Suwondo Ternyata Tewas
A A A
SLEMAN - Seorang lelaki bernama Suwondo (28), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di salah satu kamar di sebuah wisma di kawasan Pakem.

Diketahui lelaki tersebut datang sendiri ke wisma untuk menginap pada Senin (19/12/2016) malam.

Setelah masuk ke kamar, dari keterangan pengelola wisma bernama Rahim mengatakan, Suwondo tidak pernah keluar dari kamar.

Hingga akhirnya pengelola mencoba untuk mengecek pada Selasa siang karena waktu sewa kamar sudah habis.

"Ketukan di pintu kamar tidak mendapatkan respon. Karena takut menganggu istirahat penyewa, akhirnya dibiarkan saja hingga sore harinya," jelas Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto.

Sore hari pengelola wisma mencoba untuk kembali melakukan pengecekan, namun ketukan di pintu kamar kembali tidak mendapatkan respon. Fakhurrahim bersama Slamet Susanto mencoba untuk melakukan pengecekan melalui jendela kamar.

Dari upaya tersebut kedua saksi melihat korban dalam kondisi tidur terlentang di lantai di samping tempat tidur.

Melihat kondisi yang janggal, kedua saksi langsung mencoba untuk membuka dengan paksa pintu kamar. Setelah berhasil masuk, diketahui korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, tergeletak di lantai kamar.

"Melihat penyewa sudah meninggal, kedua saksi langsung memberitahu pemilik wisma yang kemudian diikuti dengan laporan ke Polsek," tambah Sudaryanto.

Jajaran Polsek Pakem dibantu petugas dari Puskesmas Pakem akhirnya melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, petugas menemukan satu kantung plastik berisi sejumlah obat-obatan yang disertai dengan surat keterangan dokter dari Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta.

Dari ketearngan dokter yang memeriksa, obat yang ada di dalam kantung plastik adalah Ranitidine, B komplek dan parasetamol.

Dari obat-obatan yang ditemukan Sudaryanto mengatakan, dipastikan Suwondo meninggal karena kondisi sakit yang dialaminya.

Kesimpulan tersebut juga diperkuat dengan pemeriksaan fisik luar yang dilakukan dokter Puskesmas Pakem, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0370 seconds (0.1#10.140)