Polisi Razia Markas PSK di Terminal Pesiapan
Polisi Razia Markas PSK di Terminal Pesiapan
A
A
A
BALI - Markas Pekerja Seks Komersil (PSK) di Terminal Pesiapan, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan dirazia polisi, Senin (19/12/2016).
Saat digerebek sempat ada satu PSK yang ingin melarikan diri, namun berhasil diamankan. Dalam penggerebekan ini lima PSK diamankan aparat yakni Juminten (40), Rita A (23), Susi D (39), Giana alias G (37) dan Intan (30).
Kasat Sabhara Polres Tabanan I Kadek Ardika menjelaskan bahwa operasi tersebut masih dalam rangkaian Ops Cipkon Agung 2016 menjelang Ops Liling Agung 2016 guna memastikan keamanan dan ketertiban menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
"Sebelumnya kita juga sudah mengamankan lima orang PSK di Terminal Pesiapan, namun pada kenyataannya kita menerima laporan bahwa praktik prostitusi itu masih berjalan," paparnya.
Ia pun menambahkan untuk giat operasi Cipkon ini memang menyasar tempat porstitusi bahkan juga menyasar kafe-kafe yang ada di Tabanan.
Hal ini juga dilakukan guna untuk mengantisipasi adanya penyakit HIV/AIDS yang saat ini dikhawatirkan sudah menyasar ke Banjar dan itu pun terjadi tidak hanya di Tabanan.
"Langkah ini untuk antisipasi penyakit tersebut agar tidak merajalela dan jangan sampai menghampiri generasi muda," katanya.
Saat digerebek sempat ada satu PSK yang ingin melarikan diri, namun berhasil diamankan. Dalam penggerebekan ini lima PSK diamankan aparat yakni Juminten (40), Rita A (23), Susi D (39), Giana alias G (37) dan Intan (30).
Kasat Sabhara Polres Tabanan I Kadek Ardika menjelaskan bahwa operasi tersebut masih dalam rangkaian Ops Cipkon Agung 2016 menjelang Ops Liling Agung 2016 guna memastikan keamanan dan ketertiban menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
"Sebelumnya kita juga sudah mengamankan lima orang PSK di Terminal Pesiapan, namun pada kenyataannya kita menerima laporan bahwa praktik prostitusi itu masih berjalan," paparnya.
Ia pun menambahkan untuk giat operasi Cipkon ini memang menyasar tempat porstitusi bahkan juga menyasar kafe-kafe yang ada di Tabanan.
Hal ini juga dilakukan guna untuk mengantisipasi adanya penyakit HIV/AIDS yang saat ini dikhawatirkan sudah menyasar ke Banjar dan itu pun terjadi tidak hanya di Tabanan.
"Langkah ini untuk antisipasi penyakit tersebut agar tidak merajalela dan jangan sampai menghampiri generasi muda," katanya.
(nag)
Explore More