Ribut di Orgen Tunggal, Agus Bacok Suwandi
A
A
A
SLEMAN - Agus (25) pelaku pembacokan terhadap Suwandi (37) warga Sinduharjo Ngaglik Sleman diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Ngaglik. Pelaku diamankan di rumahnya setelah sempat beberapa hari menghilang usai melakukan pembacokan pada 4 Desember lalu. Kapolsek Ngaglik Kompo Danang Kuntadi menyebut, pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi.
"Pelaku kita amankan setelah ada laporan yang menyebut pelaku pulang ke rumahnya pada Jumat sore 16 Desember," jelas Danang, Sabtu (17/12/2016).
Aksi pembacokan tersebut berawal dari keributan antara korban dengan pelaku saat sama-sama menonton hiburan dangdut orgen tunggal di Dusun Kayen, Condongcatur, Depok Sleman. Saat di tempat kejadian, keributan keduanya sudah berhasil dilerai oleh sesama penonton hiburan.
Meski sudah dilerai, pelaku merasa tidak puas dengan penyelesaian perkara yang dihadapi dengan korban.
Pelaku mencoba untuk menunggu korban di gerbang kampung dan membuntuti korban hingga ke rumahnya. Setelah ketahuan, pelaku langsung pulang mengambil clurit di rumahnya.
Membawa senjata tajam, pelaku kembali mendatangi korban di rumahnya dengan seorang diri. Bertemu dengan korban di depan rumahnya, pelaku langsung menyerang dengan clurit yang sudah disiapkan.
Korban yang mendapatkan serangan tidak sempat menghindar hingga akhirnya mengalami luka bacok di punggung bagian kanan.
Akibat serangan tersebut korban langsung jatuh tersungkur dan pelaku kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah.
Dibantu oleh keluarga dan tetangga, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. "Lukanya sepanjang 8 centimeter dengan dalam 10 centimeter, jahitannya 8 centimeter ," tambah Danang
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari keterangan dua orang saksi yang mengetahui kasus keributan di tempat hiburan orgen tunggal. Dan saat ini tersangka bersama barang bukti clurit sudah berhasil diamankan jajaran Polsek Ngaglik.
"Pelaku kita amankan setelah ada laporan yang menyebut pelaku pulang ke rumahnya pada Jumat sore 16 Desember," jelas Danang, Sabtu (17/12/2016).
Aksi pembacokan tersebut berawal dari keributan antara korban dengan pelaku saat sama-sama menonton hiburan dangdut orgen tunggal di Dusun Kayen, Condongcatur, Depok Sleman. Saat di tempat kejadian, keributan keduanya sudah berhasil dilerai oleh sesama penonton hiburan.
Meski sudah dilerai, pelaku merasa tidak puas dengan penyelesaian perkara yang dihadapi dengan korban.
Pelaku mencoba untuk menunggu korban di gerbang kampung dan membuntuti korban hingga ke rumahnya. Setelah ketahuan, pelaku langsung pulang mengambil clurit di rumahnya.
Membawa senjata tajam, pelaku kembali mendatangi korban di rumahnya dengan seorang diri. Bertemu dengan korban di depan rumahnya, pelaku langsung menyerang dengan clurit yang sudah disiapkan.
Korban yang mendapatkan serangan tidak sempat menghindar hingga akhirnya mengalami luka bacok di punggung bagian kanan.
Akibat serangan tersebut korban langsung jatuh tersungkur dan pelaku kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah.
Dibantu oleh keluarga dan tetangga, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. "Lukanya sepanjang 8 centimeter dengan dalam 10 centimeter, jahitannya 8 centimeter ," tambah Danang
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari keterangan dua orang saksi yang mengetahui kasus keributan di tempat hiburan orgen tunggal. Dan saat ini tersangka bersama barang bukti clurit sudah berhasil diamankan jajaran Polsek Ngaglik.
(sms)