Dua Wisatawan Asal China Terseret Ombak
A
A
A
BANTUL - Dua orang wisatawan asing asal China Xu Yong (40) Wu Shi Zhong (45) terseret ombak saat berenang di daerah palung Pantai Parangtritis, Senin (12/12/2016) siang. Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan petugas Search and Rescue (SAR) Pantai Parangtritis yang berjaga di sekitar pantai.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto menyampaikan kejadian yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu bermula saat dua orang turis itu begitu sampai di Pantai Parangtritis dengan diantarkan seorang pemandu langsung memarkirkan mobil dan mandi di pantai yang posisinya dekat dengan palung.
Meski ada papan peringatan, kedua turis asing itu tetap nekat. "Kebetulan di sekitar lokasi ada empat petugas SAR yang berjaga," katanya dihubungi, Senin (12/12/2016).
Saat kedua turis itu menceburkan diri ke pantai, tak begitu lama keduanya terlihat terseret ombak ke tengah dan sempat tenggelam. Oleh petugas SAR, keduanya pun langsung dievakuasi dan tak mengalami cidera.
Proses evakuasi itu pun dilihat banyak orang yang berwisata di Pantai Parangtritis. Karena menjadi tontonan, setelah berhasil diselamatkan, dua orang turis itu langsung pergi masuk ke mobil. "Kita mau foto saja tidak mau, kita tanya-tanya dari guidenya, mereka itu teknisi di Sritex," ungkapnya.
Selama liburan panjang sejak Sabtu hingga Senin (10-12/12) kemarin, menurut Ali, baru terjadi satu kejadian siang itu.
Sementara semua personel SAR sebanyak 92 orang diterjunkan melakukan pengamanan. Disampaikan pula, terdapat satu kejadian lain hanya saja kejadiannya terjadi di Pantai Baru pada Minggu (11/12) sore dan satu orang korban meninggal.
Kejadian itu terjadi saat rombongan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Magelang berwisata di Pantai Baru. Sebagaimana diungkapkan Sekretaris SAR Wilayah IV, Nugroho, kejadian itu terjadi pukul 16.30 WIB.
Waktu itu, ada tiga orang pelajar yang terseret ombak, yakni Miftahurrahmah (16); Melin Fitri Yunita (16) dan Salma Abidah (16).
Dari ketiga pelajar itu, korban bernama Salma Abidah terseret paling jauh dibandingkan kedua temannya. "Begitu dievakuasi kondisi korban sudah lemas," ungkapnya.
Setelah dilakukan upaya pertolongan, dari ketiga korban, Salma Abidah yang merupakan pelajar asal Gebrukan, Kaliangkrik, Magelang nyawanya tak dapat diselamatkan.
Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi dari Polres Bantul dan petugas medis puskesmas, korban dinyatakan murni meninggal karena tenggelam.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto menyampaikan kejadian yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB itu bermula saat dua orang turis itu begitu sampai di Pantai Parangtritis dengan diantarkan seorang pemandu langsung memarkirkan mobil dan mandi di pantai yang posisinya dekat dengan palung.
Meski ada papan peringatan, kedua turis asing itu tetap nekat. "Kebetulan di sekitar lokasi ada empat petugas SAR yang berjaga," katanya dihubungi, Senin (12/12/2016).
Saat kedua turis itu menceburkan diri ke pantai, tak begitu lama keduanya terlihat terseret ombak ke tengah dan sempat tenggelam. Oleh petugas SAR, keduanya pun langsung dievakuasi dan tak mengalami cidera.
Proses evakuasi itu pun dilihat banyak orang yang berwisata di Pantai Parangtritis. Karena menjadi tontonan, setelah berhasil diselamatkan, dua orang turis itu langsung pergi masuk ke mobil. "Kita mau foto saja tidak mau, kita tanya-tanya dari guidenya, mereka itu teknisi di Sritex," ungkapnya.
Selama liburan panjang sejak Sabtu hingga Senin (10-12/12) kemarin, menurut Ali, baru terjadi satu kejadian siang itu.
Sementara semua personel SAR sebanyak 92 orang diterjunkan melakukan pengamanan. Disampaikan pula, terdapat satu kejadian lain hanya saja kejadiannya terjadi di Pantai Baru pada Minggu (11/12) sore dan satu orang korban meninggal.
Kejadian itu terjadi saat rombongan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Magelang berwisata di Pantai Baru. Sebagaimana diungkapkan Sekretaris SAR Wilayah IV, Nugroho, kejadian itu terjadi pukul 16.30 WIB.
Waktu itu, ada tiga orang pelajar yang terseret ombak, yakni Miftahurrahmah (16); Melin Fitri Yunita (16) dan Salma Abidah (16).
Dari ketiga pelajar itu, korban bernama Salma Abidah terseret paling jauh dibandingkan kedua temannya. "Begitu dievakuasi kondisi korban sudah lemas," ungkapnya.
Setelah dilakukan upaya pertolongan, dari ketiga korban, Salma Abidah yang merupakan pelajar asal Gebrukan, Kaliangkrik, Magelang nyawanya tak dapat diselamatkan.
Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi dari Polres Bantul dan petugas medis puskesmas, korban dinyatakan murni meninggal karena tenggelam.
(sms)