Bayi Perempuan Itu Dibuang karena Persoalan Keluarga
Bayi Perempuan Itu Dibuang karena Persoalan Keluarga
A
A
A
MERANGIN - Misteri siapa orang yang tega membuang bayi perempuan di teras rumah seorang warga Kelurahan Pematang Kandis, Bangko, Merangin, Jambi, terungkap. Bayi itu dibuang karena persoalan keluarga.
Sambil terisak-isak, LA (42), seorang guru agama yang diduga membuang bayi mungil berjenis kelamin perempuan berumur tiga hari mengakui bahwa bayi yang ditemukan di teras rumah tersebut adalah anak keponakannya yang lahir pada Sabtu (3/12/2016) pukul 01.00 WIB di salah satu klinik di Kota Bangko.
Meski demikian, wanita paruh baya ini mengatakan tindakan yang dilakukannya tidak sengaja. Hal ini dilatarbelakangi perseteruan keluarga yang bertahun-tahun tak kunjung selesai.
"Sama sekali enggak ada niat kami buang anak ini. Apalagi anak keponakan sendiri," ucap LA sambil menghapus air matanya.
LA menceritakan, ibu bayi ini diantar ke Bangko oleh pihak keluarganya dari Sumbar saat kandungan berumur empat bulan. Dia hamil di luar nikah. Saat itu, dia masih mengikuti ujian akhir di salah satu SMA di kampungnya. Setelah melahirkan, dia meninggalkan anaknya begitu saja.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Andi Zulkifli saat dikonfirmasi terkait pernyataan LA mengakui belum menerima laporan.
"Hingga saat ini kita belum mendapat informasi tersebut, kita baru tahu dari media. Kasus ini masih berlanjut dan kita masih selidiki. Untuk itu kami berharap kepada masyarakat yang memiliki informasi bisa langsung menghubungi kami," pungkasnya. (Baca juga: Seusai Salat Subuh, Yati Temukan Bayi Perempuan di Teras Rumah).
Sambil terisak-isak, LA (42), seorang guru agama yang diduga membuang bayi mungil berjenis kelamin perempuan berumur tiga hari mengakui bahwa bayi yang ditemukan di teras rumah tersebut adalah anak keponakannya yang lahir pada Sabtu (3/12/2016) pukul 01.00 WIB di salah satu klinik di Kota Bangko.
Meski demikian, wanita paruh baya ini mengatakan tindakan yang dilakukannya tidak sengaja. Hal ini dilatarbelakangi perseteruan keluarga yang bertahun-tahun tak kunjung selesai.
"Sama sekali enggak ada niat kami buang anak ini. Apalagi anak keponakan sendiri," ucap LA sambil menghapus air matanya.
LA menceritakan, ibu bayi ini diantar ke Bangko oleh pihak keluarganya dari Sumbar saat kandungan berumur empat bulan. Dia hamil di luar nikah. Saat itu, dia masih mengikuti ujian akhir di salah satu SMA di kampungnya. Setelah melahirkan, dia meninggalkan anaknya begitu saja.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Andi Zulkifli saat dikonfirmasi terkait pernyataan LA mengakui belum menerima laporan.
"Hingga saat ini kita belum mendapat informasi tersebut, kita baru tahu dari media. Kasus ini masih berlanjut dan kita masih selidiki. Untuk itu kami berharap kepada masyarakat yang memiliki informasi bisa langsung menghubungi kami," pungkasnya. (Baca juga: Seusai Salat Subuh, Yati Temukan Bayi Perempuan di Teras Rumah).
(zik)
Explore More