Satu Penumpang Pesawat Sky Truck Polri yang Jatuh Warga Palembang

Minggu, 04 Desember 2016 - 06:02 WIB
Satu Penumpang Pesawat...
Satu Penumpang Pesawat Sky Truck Polri yang Jatuh Warga Palembang
A A A
PALEMBANG - Pesawat type N28 Sky Truck milik Polri yang dilaporkan jatuh bersama 13 anggota Baharkam Direktorat Kepolisian Udara Mabes Polri di wilayah Perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, masih dalam pencarian.

Pesawat dengan nomor Register P 4201 tersebut dikabarkan hilang kontak dengan menara pemandu lalu lintas udara sekitar pukul 11.10 WIB, Sabtu (3/12/2016).

Dari informasi yang diterima KORAN SINDO, empat dari 13 orang yang ada di dalam pesawat tersebut disebut-sebut berasal Palembang yang bertugas di Baharkam Dit Polisi Udara Mabes Polri.

Keempatnya yakni, AKP Safran, Brigadir Joko Sungatno, Brigadir Suwarno, Bripda Eri. Rencananya, mereka akan BKO ke Polda Sumsel.

Namun, dari empat anggota Polri tersebut, hanya AKP Safran yang baru dapat dipastikan berasal dari Palembang.

Hal itu diungkapkan Kasat Polair Polresta Palembang Kompol CS Panjaitan yang juga rekan satu angkatan AKP Safran.

Panjaitan mengatakan, dirinya baru mengetahui keikutsertaan AKP Safran dalam penerbangan itu setelah mencari informasi ke beberapa rekannya yang bertugas di Mabes Polri.

"Saya juga tidak menyangka kejadiannya seperti ini, rencananya tadi mau menelepon dia (AKP Safran) untuk menanyakan kepastian pesawat jatuh. Tetapi naluri saya malah menelepon teman yang lain, ternyata kata teman di Mabes, AKP Safran ada di dalam pesawat itu," katanya.

Dia mengungkapkan, biasanya AKP Safran menyempatkan diri menghubunginya jika akan menuju ke Palembang.

"Biasanya kalau rekan satu angkatan mau ke Palembang, pasti mengabarkan. Namanya teman, kalau ada teman seangkatan mau ke Palembang pasti senang dan biasanya kami ajak berkumpul. Tetapi, Safran ini tidak memberitahu kami kalau dia mau ke Palembang. Apalagi mau di BKO ke Polda Sumsel," paparnya.

Menurut Panjaitan, AKP Safran merupakan sosok anggota Polri orang yang gigih dalam bekerja sebagai pilot di Kepolisian. Tidak hanya baik kepada rekan sesama angkatan, AKP Safran juga dinilai ramah siapa saja.

"Dedikasinya untuk Polri sangat besar. Meski saat pendidikan orangnya biasa saja, namun setelah bertugas dan menjadi penerbang, AKP Safran cukup cerdas. Banyak perusahaan yang ingin mengajaknya bergabung," tuturnya.

Meski saat ini belum ditemukan, dia berharap baik AKP Safran maupun rekan Kepolisian lain yang ikut dalam pesawat semuanya selamat.

"Tolong bantu doanya agar semuanya bisa selamat dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga masing-masing," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)