Aksi Bela Islam III Juga Digelar di Tujuh Kabupaten/Kota di Jateng
A
A
A
SEMARANG - Aksi Bela Islam III juga akan digelar di tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yakni Kota Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan Kota Surakarta atau Solo, Jumat (2/12/2016). Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengimbau masyarakat luas tetap mematuhi aturan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan penuh. "Tidak ada demonstrasi, tapi doa bersama. Di Jawa Tengah ada tujuh kabupaten/kota yang adakan Aksi Damai Bela Islam III," kata Djarod, Kamis (1/12/2016).
Pihaknya, sebut Djarod, telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan aksi tersebut. Di antaranya, melaksanakan gelar pasukan gabungan, memberikan berbagai imbauan, dan pendekatan persuasif. "Agar tidak terhasut isu (provokasi memecah persatuan dan kesatuan)," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pihaknya mengerahkan 2/3 total kekuatan personel untuk mengamankan kegiatan tersebut. Polisi di-backup TNI masing-masing satu kompi pasukan di tiap-tiap wilayah eks karesidenan di Jawa Tengah.
"Tidak ada senjata (api) yang digunakan. Pelaksanaan kegiatan harus tetap menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain, tidak mengganggu ketertiban umum serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa," bebernya.
Condro diketahui telah mengeluarkan maklumat Kapolda Jawa Tengah bernomor Mak/01/XI/2016 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum/Unjuk Rasa/Demonstrasi.
Isi maklumat itu di antaranya pelaksanaan dibatasi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, dilarang membawa senjata api, senjata tajam, senjata pemukul atau benda-benda yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain, sebagaimana diatur Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan penuh. "Tidak ada demonstrasi, tapi doa bersama. Di Jawa Tengah ada tujuh kabupaten/kota yang adakan Aksi Damai Bela Islam III," kata Djarod, Kamis (1/12/2016).
Pihaknya, sebut Djarod, telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan aksi tersebut. Di antaranya, melaksanakan gelar pasukan gabungan, memberikan berbagai imbauan, dan pendekatan persuasif. "Agar tidak terhasut isu (provokasi memecah persatuan dan kesatuan)," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pihaknya mengerahkan 2/3 total kekuatan personel untuk mengamankan kegiatan tersebut. Polisi di-backup TNI masing-masing satu kompi pasukan di tiap-tiap wilayah eks karesidenan di Jawa Tengah.
"Tidak ada senjata (api) yang digunakan. Pelaksanaan kegiatan harus tetap menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain, tidak mengganggu ketertiban umum serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa," bebernya.
Condro diketahui telah mengeluarkan maklumat Kapolda Jawa Tengah bernomor Mak/01/XI/2016 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum/Unjuk Rasa/Demonstrasi.
Isi maklumat itu di antaranya pelaksanaan dibatasi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, dilarang membawa senjata api, senjata tajam, senjata pemukul atau benda-benda yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain, sebagaimana diatur Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951.
(zik)