Dari Tasikmalaya, Ribuan Warga Ciamis Lanjutkan Longmarch ke Jakarta
A
A
A
TASIKMALAYA - Kendati operator bus telah diizinkan untuk membawa rombongan aksi demo 2 Desember 2016 mendatang, namun massa tetap nekat melakukan aksi jalan kaki (longmarch) dari Kabupaten Ciamis menuju Jakarta.
Ditargetkan hari ini, massa yang bergerak dari Cikole, Cihaurbeuti, Ciamis, tiba di Nagrek dan akan beristirahat di sana.
Koordinator Lapangan aksi KH Saeful Khiyar mengatakan, sedikitnya 3.000 massa yang hari ini berangkat dari perbatasan Kota Tasikmalaya di wilayah Rajapolah untuk melanjutkan aksi jalan kaki.
Massa terdiri gabungan santri dan masyarakat umum tersebut sebelumnya telah menempuh perjalanan dari Masjid Agung Ciamis.
"Pokoknya kami nanti akan lakukan aksi jalan kaki. Dan di beberapa tempat akan beristirahat, itu pun untuk melaksanakan salat dan makan. Kemudian kami akan kembali melanjutkan perjalanan, mudah-mudahan bisa sesuai dengan target," ungkap Saeful.
Jika tidak ada halangan di lapangan lanjut Saeful, massa akan berjalan kaki hingga sampai ke Nagreg. Pihaknya pun meyakini di sepanjang perjalanan akan banyak massa yang bergabung untuk ikut longmarch ke Jakarta, karena sejumlah daerah akan dilintasi mulai Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta, Bogor, dan lainnya, selain masyarakat yang juga mendukung dengan memberikan bahan makanan.
"Kami yakin akan terus bertambah, bahkan bisa ribuan nantinya yang berjalan kaki bersama kami sampai ke Jakarta untuk menggelar aksi. Tuntutan kami adalah agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka," tegas Saeful.
Sementara itu, Wahyudin (30), salah seorang peserta aksi mengaku, secara sukarela melakukan aksi tersebut dan untuk membuktikan bahwa dirinya siap untuk melakukan apa pun demi membela agamanya.
"Kami dilarang untuk naik bus, makanya longmarch juga. Dengan cara apa pun kami siap untuk bergerak demi membela agama Allah SWT," pungkasnya.
Ditargetkan hari ini, massa yang bergerak dari Cikole, Cihaurbeuti, Ciamis, tiba di Nagrek dan akan beristirahat di sana.
Koordinator Lapangan aksi KH Saeful Khiyar mengatakan, sedikitnya 3.000 massa yang hari ini berangkat dari perbatasan Kota Tasikmalaya di wilayah Rajapolah untuk melanjutkan aksi jalan kaki.
Massa terdiri gabungan santri dan masyarakat umum tersebut sebelumnya telah menempuh perjalanan dari Masjid Agung Ciamis.
"Pokoknya kami nanti akan lakukan aksi jalan kaki. Dan di beberapa tempat akan beristirahat, itu pun untuk melaksanakan salat dan makan. Kemudian kami akan kembali melanjutkan perjalanan, mudah-mudahan bisa sesuai dengan target," ungkap Saeful.
Jika tidak ada halangan di lapangan lanjut Saeful, massa akan berjalan kaki hingga sampai ke Nagreg. Pihaknya pun meyakini di sepanjang perjalanan akan banyak massa yang bergabung untuk ikut longmarch ke Jakarta, karena sejumlah daerah akan dilintasi mulai Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta, Bogor, dan lainnya, selain masyarakat yang juga mendukung dengan memberikan bahan makanan.
"Kami yakin akan terus bertambah, bahkan bisa ribuan nantinya yang berjalan kaki bersama kami sampai ke Jakarta untuk menggelar aksi. Tuntutan kami adalah agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka," tegas Saeful.
Sementara itu, Wahyudin (30), salah seorang peserta aksi mengaku, secara sukarela melakukan aksi tersebut dan untuk membuktikan bahwa dirinya siap untuk melakukan apa pun demi membela agamanya.
"Kami dilarang untuk naik bus, makanya longmarch juga. Dengan cara apa pun kami siap untuk bergerak demi membela agama Allah SWT," pungkasnya.
(nag)