Evakuasi Dihentikan, Trenggalek-Ponorogo Kembali Lumpuh Total
A
A
A
TRENGGALEK - Titik KM 16 Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali longsor. Akibatnya, jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Ponorogo kembali lumpuh total.
"Proses evakuasi dihentikan sebab longsor terus terjadi dan itu berbahaya," ujar Basuki, juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek kepada KORAN SINDO, Minggu (27/11/2016).
Longsor terjadi sejak pagi. Gugusan bukit setinggi 25 meter tiba-tiba kembali ambrol. Diduga bagian atas yang berupa tanah berpasir itu tidak kuat menahan guyuran hujan.
Material dalam jumlah besar langsung mengubur jalan. Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat berlaku sistem buka tutup, akhirnya ditutup sebab tidak ada lagi celah yang bisa dilalui kendaraan.
Pada saat yang sama, longsor juga menimpa salah satu rumah warga di Desa Nglinggis. Beruntung tidak ada korban jiwa. Menurut Basuki dua unit alat berat milik Dinas PU Provinsi Jawa Timur telah bersiaga di lokasi bencana.
Namun, karena longsor susulan terus berlangsung, petugas memutuskan menghentikan evakuasi material. Bersama lumpur, batu berukuran kecil dan sedang terus berguguran dari puncak bukit. Ini berbahaya bagi petugas yang tengah bekerja.
Sementara, sejak siang hari hujan terus mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Trenggalek. "Kita akan melanjutkan evakuasi material besok. Namun kalau situasinya masih sama, tentu akan menghambat proses evakuasi," jelasnya.
"Proses evakuasi dihentikan sebab longsor terus terjadi dan itu berbahaya," ujar Basuki, juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek kepada KORAN SINDO, Minggu (27/11/2016).
Longsor terjadi sejak pagi. Gugusan bukit setinggi 25 meter tiba-tiba kembali ambrol. Diduga bagian atas yang berupa tanah berpasir itu tidak kuat menahan guyuran hujan.
Material dalam jumlah besar langsung mengubur jalan. Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat berlaku sistem buka tutup, akhirnya ditutup sebab tidak ada lagi celah yang bisa dilalui kendaraan.
Pada saat yang sama, longsor juga menimpa salah satu rumah warga di Desa Nglinggis. Beruntung tidak ada korban jiwa. Menurut Basuki dua unit alat berat milik Dinas PU Provinsi Jawa Timur telah bersiaga di lokasi bencana.
Namun, karena longsor susulan terus berlangsung, petugas memutuskan menghentikan evakuasi material. Bersama lumpur, batu berukuran kecil dan sedang terus berguguran dari puncak bukit. Ini berbahaya bagi petugas yang tengah bekerja.
Sementara, sejak siang hari hujan terus mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Trenggalek. "Kita akan melanjutkan evakuasi material besok. Namun kalau situasinya masih sama, tentu akan menghambat proses evakuasi," jelasnya.
(zik)