Angin Kencang Hancurkan Puluhan Rumah di Cipunagara
A
A
A
SUBANG - Sebanyak 15 rumah warga Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Subang, rusak disapu angin kencang yang menyertai hujan deras. Delapan rumah di antaranya, mengalami rusak berat.
"Peristiwanya Senin, 7 November 2016 sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Ada 10 rumah yang rusak diterjang angin kencang. Terdiri dari delapan rusak berat, dan dua rusak ringan," ujar anggota Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Subang, Dadang, Selasa (15/11/2016).
Dia menyebut, tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam peristiwa tersebut. Sejumlah logistik bantuan dari dinsos, sudah disalurkan kepada para korban. Di antaranya, makanan siap saji (mi), selimut, terpal, dan karpet.
"Kalau korban enggak ada. Hanya rumah yang rusak, dan banyak pepohonan tumbang. Logistik sudah kami salurkan kepada korban melalui kades setempat," paparnya.
Kepala Desa Kosambi, Saepudin, menuturkan, berdasarkan laporan dari warga, jumlah rumah yang rusak mencapai 15 unit.
Terdiri dari delapan rusak parah, dan sisanya rusak ringan. Selain merusak rumah, angin kencang tersebut, juga menumbangkan belasan pohon.
"Rumah-rumah yang rusak tersapu (angin) ini, tersebar di empat dusun, yakni Pasung, Maranggi, Kosambi, dan Gadog. Paling banyak di Kampung Pasung, sekitar lima rumah. Kebanyakan rumah rusak akibat tertimpa pohon, yang tumbang oleh angin. Dan itu kayaknya semacam angin puting beliung. Sebab, kondisi anginnya berputar, sampai batang pohon pun hancur kayak dipelintir," pungkasnya.
"Peristiwanya Senin, 7 November 2016 sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Ada 10 rumah yang rusak diterjang angin kencang. Terdiri dari delapan rusak berat, dan dua rusak ringan," ujar anggota Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Subang, Dadang, Selasa (15/11/2016).
Dia menyebut, tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam peristiwa tersebut. Sejumlah logistik bantuan dari dinsos, sudah disalurkan kepada para korban. Di antaranya, makanan siap saji (mi), selimut, terpal, dan karpet.
"Kalau korban enggak ada. Hanya rumah yang rusak, dan banyak pepohonan tumbang. Logistik sudah kami salurkan kepada korban melalui kades setempat," paparnya.
Kepala Desa Kosambi, Saepudin, menuturkan, berdasarkan laporan dari warga, jumlah rumah yang rusak mencapai 15 unit.
Terdiri dari delapan rusak parah, dan sisanya rusak ringan. Selain merusak rumah, angin kencang tersebut, juga menumbangkan belasan pohon.
"Rumah-rumah yang rusak tersapu (angin) ini, tersebar di empat dusun, yakni Pasung, Maranggi, Kosambi, dan Gadog. Paling banyak di Kampung Pasung, sekitar lima rumah. Kebanyakan rumah rusak akibat tertimpa pohon, yang tumbang oleh angin. Dan itu kayaknya semacam angin puting beliung. Sebab, kondisi anginnya berputar, sampai batang pohon pun hancur kayak dipelintir," pungkasnya.
(nag)