BPBD: Waspadai 12 Kecamatan Rawan Bencana di Enrekang
A
A
A
ENREKANG - Bencana alam tanah longsor dan banjir bandang terjadi di wilayah Kabupaten Enrekang, dimana sejak sebulan terakhir, tercatat 17 kejadian bencana alam yang terjadi. "Jumlah keseluruhan sejak Januari adalah 73 kejadian bencana meliputi banjir, banjir bandang, lonsor, angin kencang dan juga kebakaran rumah," jelas Sutrisno Kabid Kegawatdaruratan BPBD Enrekang, Jumat Malam (11/11/2016).
Karenanya BPBD Enrekang memantau 12 kecamatan karena dinilai rawan bencana pasca kejadian tanah longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Enrekang sebulan terakhir ini.
Ke-12 kecamatan rawan bencana yaitu Maiwa, Enrekang, Cendana, Anggeraja, Baraka, Buntu Batu, Bungin, Malua, Alla, Masalle, Baroko, dan Curio.
"Kami dari BPBD Enrekang tetap melakukan pemantauan terhadap 12 kecamatan tersebut. Mengingat 12 kecamatan semuanya rawan longsor dan banjir," ungkap Sutrisno.
Selain itu BPBD Enrekang akan tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca yang tidak normal bahkan ekstrim terjadi hingga bulan April 2017 mendatang.
Karenanya BPBD Enrekang memantau 12 kecamatan karena dinilai rawan bencana pasca kejadian tanah longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Enrekang sebulan terakhir ini.
Ke-12 kecamatan rawan bencana yaitu Maiwa, Enrekang, Cendana, Anggeraja, Baraka, Buntu Batu, Bungin, Malua, Alla, Masalle, Baroko, dan Curio.
"Kami dari BPBD Enrekang tetap melakukan pemantauan terhadap 12 kecamatan tersebut. Mengingat 12 kecamatan semuanya rawan longsor dan banjir," ungkap Sutrisno.
Selain itu BPBD Enrekang akan tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca yang tidak normal bahkan ekstrim terjadi hingga bulan April 2017 mendatang.
(sms)