Bangun Ketangguhan, PKPU Ajak Anak Yatim Wisata Edukasi
Bangun Ketangguhan, PKPU Ajak Anak Yatim Wisata Edukasi
A
A
A
SOLO - Mengusung tema ”Aku Anak Tangguh”, PKPU Solo mengajak 50 anak yatim berwisata edukasi di Kemuning Resto, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu 6 November 2016. Tidak hanya berwisata, puluhan anak yatim tersebut juga bermain outbond bersama dengan Tim Trainer Antarest. PKPU memfasilitasi anak yatim untuk berwisata edukasi guna mendapatkan hiburan dan pembelajaran agar mereka lebih semangat belajar.
Anak-anak sangat menikmati kebersamaan dalam wisata ini. Mereka belajar untuk saling bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan setiap permainan outbond.
Ada lima permainan yang harus mereka selesaikan. Masing-masing permainan bertujuan membentuk ketangguhan pribadi anak-anak. Ada game find the ball, transfer water, pin ball, bola radiasi, dan flying fox.
Permainan menemukan bola dalam kegelapan sangat seru karena membuat anak-anak satu sama lain saling berteriak memberikan komando kepada temannya yang bertugas mencari bola dengan mata tertutup. Bahkan anak-anak sangat antusias sampai berbasah-basahan meski suhu udara di kaki Gunung Lawu itu menusuk tulang ketika bermain transfer water.
Permainan individu yang wajib dilakukan adalah flying fox. Permainan outbond ini membutuhkan keberanian karena harus terjun dari atas ketinggian. Tujuan dari rangkaian acara wisata edukasi ini adalah membangun kemandirian dan ketangguhan diri anak-anak.
Kepala KCP PKPU Solo Evi Kusumawardani mengatakan, program ini sudah empat kali digelar PKPU Solo setiap tahun. Program Wisata Yatim ini termasuk acara yang paling ditunggu setiap tahunnya, di samping Belanja Bareng Yatim.
Melalui program ini, mereka diajak bergembira dan berinteraksi dengan anak-anak yatim lainnya melalui berbagai permainan. Setiap anak juga mendapatkan kaos baru, santunan, dan makanan. ”Pada akhir acara, anak-anak mendapatkan santunan dan juga bingkisan buah jambu yang merupakan buah khas dari Kemuning, Karanganyar,” katanya.
Rasa bahagia tak dapat disembunyikan dari Yusi, anak yatim dari Jebres Solo yang menghampiri kakak pendamping di akhir acara. ”Terimakasih kepada PKPU yang sudah mengajak liburan bersama,” ujarnya. (Evi/Putri/PKPU)
Anak-anak sangat menikmati kebersamaan dalam wisata ini. Mereka belajar untuk saling bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan setiap permainan outbond.
Ada lima permainan yang harus mereka selesaikan. Masing-masing permainan bertujuan membentuk ketangguhan pribadi anak-anak. Ada game find the ball, transfer water, pin ball, bola radiasi, dan flying fox.
Permainan menemukan bola dalam kegelapan sangat seru karena membuat anak-anak satu sama lain saling berteriak memberikan komando kepada temannya yang bertugas mencari bola dengan mata tertutup. Bahkan anak-anak sangat antusias sampai berbasah-basahan meski suhu udara di kaki Gunung Lawu itu menusuk tulang ketika bermain transfer water.
Permainan individu yang wajib dilakukan adalah flying fox. Permainan outbond ini membutuhkan keberanian karena harus terjun dari atas ketinggian. Tujuan dari rangkaian acara wisata edukasi ini adalah membangun kemandirian dan ketangguhan diri anak-anak.
Kepala KCP PKPU Solo Evi Kusumawardani mengatakan, program ini sudah empat kali digelar PKPU Solo setiap tahun. Program Wisata Yatim ini termasuk acara yang paling ditunggu setiap tahunnya, di samping Belanja Bareng Yatim.
Melalui program ini, mereka diajak bergembira dan berinteraksi dengan anak-anak yatim lainnya melalui berbagai permainan. Setiap anak juga mendapatkan kaos baru, santunan, dan makanan. ”Pada akhir acara, anak-anak mendapatkan santunan dan juga bingkisan buah jambu yang merupakan buah khas dari Kemuning, Karanganyar,” katanya.
Rasa bahagia tak dapat disembunyikan dari Yusi, anak yatim dari Jebres Solo yang menghampiri kakak pendamping di akhir acara. ”Terimakasih kepada PKPU yang sudah mengajak liburan bersama,” ujarnya. (Evi/Putri/PKPU)
(poe)
Explore More