19 Bus Pedemo dari Banten Berangkat ke Jakarta Jumat Pagi
A
A
A
SERANG - Ribuan orang dari berbagai daerah di Banten akan berkumpul di Masjid Istiqlal setibanya di Jakarta nanti.
Mereka akan beristirahat di Istiqlal sebelum bergabung dengan ormas lainnya untuk melakukan aksi damai menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tekait kasus dugaan penistaan agama, Jumat (4/11/2016) siang.
"Titik kumpul di Istiqlal, di sana kita istirahat dan akan bergabung dengan massa aksi lainnya, sebelum besok turun ke jalan," kata Humas Muslim Banten Bela Islam, Saepudin Al Mahl ditemui di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten Kamis 3 November 2016 malam.
Dia menjelaskan, massa yang akan berangkat ke Jakarta dibagi dalam dua kelompok. Ribuan orang akan tetap berangkat pada Jumat dini hari. Sementara kelompok lainnya akan berangkat pada Jumat pagi.
"Untuk malam ini ada 13 bus yang akan berangkat, untuk besok pagi disiapkan 19 bus," ujarnya.
Kendati demikian, ada warga yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi seperti dari pesantren-pesantren di Pandeglang dan Lebak. Adapula warga yang berangkat ke Jakarta tanpa rombongan.
"Kita satu, demi terciptanya keadilan," tuturnya.
Mereka akan beristirahat di Istiqlal sebelum bergabung dengan ormas lainnya untuk melakukan aksi damai menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tekait kasus dugaan penistaan agama, Jumat (4/11/2016) siang.
"Titik kumpul di Istiqlal, di sana kita istirahat dan akan bergabung dengan massa aksi lainnya, sebelum besok turun ke jalan," kata Humas Muslim Banten Bela Islam, Saepudin Al Mahl ditemui di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten Kamis 3 November 2016 malam.
Dia menjelaskan, massa yang akan berangkat ke Jakarta dibagi dalam dua kelompok. Ribuan orang akan tetap berangkat pada Jumat dini hari. Sementara kelompok lainnya akan berangkat pada Jumat pagi.
"Untuk malam ini ada 13 bus yang akan berangkat, untuk besok pagi disiapkan 19 bus," ujarnya.
Kendati demikian, ada warga yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi seperti dari pesantren-pesantren di Pandeglang dan Lebak. Adapula warga yang berangkat ke Jakarta tanpa rombongan.
"Kita satu, demi terciptanya keadilan," tuturnya.
(dam)