Mahasiswa UAD Tewas Ditabrak Mobil Sport Milik Perwira Polisi
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Liedya Prasetyo (21) mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tewas ditabrak mobil sport Toyota GT 86 milik Ipda Aldofian Paka (23) anggota Polres Gunungkidul. Korban tewas ditabrak saat mengendarai Honda Vario AB 6648 BW di ruas jalan utama Wonosari-Yogyakarta, tepatnya di Dusun Kalisuru, Putat, Patuk pada Rabu pagi (2/11/2016).
Informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO menyebutkan tabrakan maut ini terjadi saat sedan mewah warna merah DB 41 DO ini melaju kencang dari arah Yogyakarta menuju Wonosari. Sesampainya di tempat kejadian, tiba- tiba mobil yang dikendarai Ipda Aldofian Paka, oleng ke kanan dan langsung menghantam sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Liedya Prasetyo warga Desa Sodo, Kecamatan Paliyan.
Tabrakan keraspun tak bisa dihindarkan hingga menyebabkan pengendara sepeda motor terpelanting hingga jarak 30 meter. Liedya pun diketahui tewas di tempat karena benturan keras tersebut.
”Kejadian begitu cepat mas, waktu itu, saya mendengarkan suara benturan keras, setelah saya keluar ternyata kecelakaan, mobil mewah sudah berada di lajur sebaliknya,” tutur Agustiyono warga setempat.
Dia bersama wargapun segera menghampiri lokasi kejadian. Namun demikian, ternyata, sepeda motor yang ditabrak hancur dan pengendaranya meninggal dunia karena terpental sejauh 30 meter dan menabrak pohon.
Korban yang masih tercatat sebagai mahasiswa manajemen UAD, mengalami luka tulang selakangan kanan patah, tulang paha kanan dan kiri patah, pergelangan tangan kiri patah. Selain itu juga kepalanya membentur benda keras sehingga menyebabkan pendarahan hebat.
Sementara, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP atas kecelakaan maut tersebut. Saat ini pengendara mobil yang harganya lebih dari Rp700 juta tersebut masih dalam pemeriksaan petugas. Diapun mengakui pengemudi mobil mewah tersebut adalah Ipda Aldofian Kapa, merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) dan saat ini bertugas sebagai Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).” Kita sudah tangani dan pelaku sudah kita periksa,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dari penyelidikan yang dilakukan oleh petugas di lapangan, dugaan sementara kecelakaan lalu lintas dipicu karena mobil tersebut mengalami pecah ban depan bagian kanan. Namun demikian pihaknya masih terus melakukan penyelidikan termasuk keterangan pelaku.
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Mapolres Gunungkidul.
Informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO menyebutkan tabrakan maut ini terjadi saat sedan mewah warna merah DB 41 DO ini melaju kencang dari arah Yogyakarta menuju Wonosari. Sesampainya di tempat kejadian, tiba- tiba mobil yang dikendarai Ipda Aldofian Paka, oleng ke kanan dan langsung menghantam sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Liedya Prasetyo warga Desa Sodo, Kecamatan Paliyan.
Tabrakan keraspun tak bisa dihindarkan hingga menyebabkan pengendara sepeda motor terpelanting hingga jarak 30 meter. Liedya pun diketahui tewas di tempat karena benturan keras tersebut.
”Kejadian begitu cepat mas, waktu itu, saya mendengarkan suara benturan keras, setelah saya keluar ternyata kecelakaan, mobil mewah sudah berada di lajur sebaliknya,” tutur Agustiyono warga setempat.
Dia bersama wargapun segera menghampiri lokasi kejadian. Namun demikian, ternyata, sepeda motor yang ditabrak hancur dan pengendaranya meninggal dunia karena terpental sejauh 30 meter dan menabrak pohon.
Korban yang masih tercatat sebagai mahasiswa manajemen UAD, mengalami luka tulang selakangan kanan patah, tulang paha kanan dan kiri patah, pergelangan tangan kiri patah. Selain itu juga kepalanya membentur benda keras sehingga menyebabkan pendarahan hebat.
Sementara, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP atas kecelakaan maut tersebut. Saat ini pengendara mobil yang harganya lebih dari Rp700 juta tersebut masih dalam pemeriksaan petugas. Diapun mengakui pengemudi mobil mewah tersebut adalah Ipda Aldofian Kapa, merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) dan saat ini bertugas sebagai Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).” Kita sudah tangani dan pelaku sudah kita periksa,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dari penyelidikan yang dilakukan oleh petugas di lapangan, dugaan sementara kecelakaan lalu lintas dipicu karena mobil tersebut mengalami pecah ban depan bagian kanan. Namun demikian pihaknya masih terus melakukan penyelidikan termasuk keterangan pelaku.
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Mapolres Gunungkidul.
(sms)