Salon Kecantikan di Palembang Dilempar Bom Molotov

Senin, 31 Oktober 2016 - 16:14 WIB
Salon Kecantikan di...
Salon Kecantikan di Palembang Dilempar Bom Molotov
A A A
PALEMBANG - Warga Jalan Dwikora II, RT 33/06, Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, Senin (31/10/2016) dini hari, dikejutkan dengan suara dentuman keras yang berasal dari salah satu rumah sekaligus sebagai salon kecantikan.

Belakangan diketahui, suara dentuman di salon "Omah" milik Susanto alias Susan,33, itu terjadi akibat dari bom molotov yang diduga sengaja dilemparkan seseorang.

Informasi di lapangan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 2.30 WIB. Saat kejadian Susan yang sedang tidur di dalam kamar salon tersebut, dikagetkan suara ledakan di teras depan salonnya.

Terkejut dengan hal itu, Susan pun langsung menuju asal suara. Namun, betapa kagetnya Susan saat melihat kaca jendela depan salonnya sudah pecah dan ada api yang membakarnya. Susan yang panik, langsung mengambil air untuk memadamkan api.

Ketua RT 33 Alfiansyah menyebut, dirinya mendapatkan kabar kejadian tersebut sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

"Setelah dilihat, kaca depan sudah pecah lalu ada bekas terbakar di teralis jendela," kata Alfiansyah.

Menurutnya, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib. "Sudah dilaporkan. Polisi sudah datang ke sini untuk memeriksa," ujarnya.

Sementara itu, Abdul Nani (57), yang merupakan pemilik rumah mengatakan, Susan telah menyewa rumahnya itu sejak lima tahun terakhir. Selama itu, rumah tersebut dijadikan tempat usaha salon.

"Selama lima tahun baru kali ini terjadi. Memang salon ini ramai. Mungkin ada persaingan bisnis," tuturnya.

Informasi adanya kejadian itu juga langsung ditindaklanjuti polisi. Tim Identifikasi Polresta Palembang langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku pelemparan bom molotov di salon milik Susan diduga dilakukan orang dekat korban.

Pasalnya, sebelum kejadian itu, korban sempat terlibat selisih paham dengan salah seorang rekannya. Hanya saja, Susan enggan menyebut kepada wartawan siapa temannya tersebut.

"Iya, memang lagi ada masalah sama teman. Tapi saya tidak mau menuduh siapa-siapa," tutur Susan saat diperiksa penyidik Polsek Ilir Timur I.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7083 seconds (0.1#10.140)