Minim Bantuan, Pengungsi Tanah Longsor Minum Air Sungai
A
A
A
TANA TORAJA - Ratusan warga korban tanah longsor di Desa Rano, hidup sangat memprihatinkan. Untuk bertahan hidup, warga terpaksa mengonsumsi makanan tradisional dari ubi.
Tidak hanya itu, warga juga kekurangan air bersih. Bahkan, ada warga yang terpaksa meminum air sungai. Hal ini disebabkan karena minimnya bantuan pangan yang disalurkan BPBD Tana Toraja.
Hingga kini, ratusan warga korban tanah longsor itu masih berada di pengungsian. Di lokasi pengungsian itu yang tidak layak itu, warga tinggal di kolong-kolong rumah mereka.
Bantuan yang diberikan pada ratusan warga di pengungsian masih sangat jauh dari harapan warga. Ketersediaan pasokan pangan hanya mampu bertahan sehari saja untuk ratusan warga di pengungsian.
Minimnya fasilitas umum dari BPBD Tana Toraja seakan menambah derita ratusan warga di pengungsian. Warga berharap, pihak pemerintah daerah bisa meringankan penderitaan mereka.
Tidak hanya itu, warga juga kekurangan air bersih. Bahkan, ada warga yang terpaksa meminum air sungai. Hal ini disebabkan karena minimnya bantuan pangan yang disalurkan BPBD Tana Toraja.
Hingga kini, ratusan warga korban tanah longsor itu masih berada di pengungsian. Di lokasi pengungsian itu yang tidak layak itu, warga tinggal di kolong-kolong rumah mereka.
Bantuan yang diberikan pada ratusan warga di pengungsian masih sangat jauh dari harapan warga. Ketersediaan pasokan pangan hanya mampu bertahan sehari saja untuk ratusan warga di pengungsian.
Minimnya fasilitas umum dari BPBD Tana Toraja seakan menambah derita ratusan warga di pengungsian. Warga berharap, pihak pemerintah daerah bisa meringankan penderitaan mereka.
(san)