Kericuhan Warnai Deklarasi Pilkada Damai di Gorontalo

Sabtu, 29 Oktober 2016 - 06:59 WIB
Kericuhan Warnai Deklarasi Pilkada Damai di Gorontalo
Kericuhan Warnai Deklarasi Pilkada Damai di Gorontalo
A A A
GORONTALO - Deklarasi Kampanye Pilkada Damai dan Berintegritas di Gedung Sumber Ria Kota Gorontalo, Jumat (28/10/2016) sore berlangsung ricuh. Sejumlah massa pendukung dan calon wakil gubernur terlibat saling ejek hingga nyaris baku pukul.

Kericuhan bermula seusai penandatanganan kesepakatan pilkada damai yang diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Gorontalo yakni pasangan Hana Hasanah-Tonny Junus, Rusli Habibie-Idris Rahim, dan Zainuddin Hasan-Adhan Dambea.

Saat pasangan calon gubernur dan pihak KPU berada di atas panggung, massa pendukung pasangan calon pun ikut naik ke atas panggung. Saling ejek dan provokasi pun tidak terelakkan.

Suasana semakin memanas saat salah satu pendukung pasangan petahana merampas mikrofon panitia sembari melontarkan teriakan bernada provokasi ke pendukung pasangan lainnya.

Hal ini pun memancing kemarahan salah seorang calon wakil gubernur. Dia memprotes keras provokasi tersebut namun mendapat perlawanan.

Melihat keributan di atas panggung, massa pendukung salah satu cawagub terpancing dan mengejar pelaku provokasi. Aksi baku pukul pun nyaris terjadi.

Suasana baru kembali tenang setelah anggota kepolisian Polres Gorontalo Kota yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Rony Yulianto turun menenangkan massa. Acara kembali dilanjutkan dengan penyerahan alat peraga kampanye kepada pasangan calon.

Ketua KPUD Gorontalo Muh N Tuli sangat menyayangkan kejadian di tengah acara deklarasi pilkada damai ini. Ke depan, pada saat debat kandidat, pihaknya akan meningkatkan pengamanan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6634 seconds (0.1#10.140)