Ribut di Lapo Tuak 1 Tewas 2 Kritis
A
A
A
RANTAUPRAPAT - Alim Dalimunthe (34) warga Dusun Aman Makmur, Desa Hajoran, Kecamatan Langga Payung, Kabupaten Labuhanbatu Selatan tewas dibantai enam orang di lapo tuak milik Yusuf Siregar di dusun tersebut. Peristiwa pembunuhan terjadi, Minggu dinihari (23/10/2016) dilakukan enam pelaku warga Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Sedangkan, adik kandung Alim Dalimunthe, Dede Dalimunthe (29) yang berusaha menyelamatkan abangnya, kritis dianiaya para pelaku dan seorang rekannya M Rifai Hasibuan (22) juga mengalami luka-luka dipukul sejumlah pelaku. Mereka dihajar oleh enam pelaku yang saat itu duduk bersama mereka di sebuah warung tuak .
Peristiwa pembunuhan itu belum diketahui motifnya sampai sekarang, namun korban tewas awalnya dilempar seorang dari pelaku dengan menggunakan botol bir hingga akhirnya keenam orang tersebut membabi buta menghajar para korban.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, kronologis penganiayaan dengan pengeroyokan itu berawal, sekira pukul 01.00 WIB, Dede Dalimunthe dan M Rifai Siregar tiba di lapo tuak dan mengambil posisi tempat duduk di teras depan.
Saat itu, pelaku telah awal duduk di bagian dalam lapo yang berjarak sekitar 2 meter. Tidak berselang lama, Alim Dalimunthe dan M Rifai Siregar pun datang serta mengambil posisi tempat duduk bersamaan.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya dan baru berselang sekira 45 menit, tiba-tiba seorang pelaku melempar Dede dengan botol minuman keras dan mengenai bagian kepalanya, bahkan satu dari rekan pelaku ikut langsung memukulkan kursi ke tubuh Dede.
Melihat aksi mendadak itu, Alim meminta M Rifai untuk menyelamatkan Dede yang telah berlumuran darah.
Selanjutnya, M Rifai membawa Dede keluar dan berusaha menyembunyikannya karena pelaku terus mengejarnya.
Beruntung, M Rifai melihat satu unit mobil patroli polisi melintas di depan jalan. Maka secepatnya dia membawa Dede kepinggir jalan. Dikarenakan telah mengeluarkan banyak darah, Dede akhirnya tumbang.
Belum diketahui pasti kronologis kematian Alim. Namun saat sejumlah rekan korban membantu Dede, tiba-tiba mereka melihat Alim telah terkapar bersimbah darah. Nahas, Alim akhirnya tewas akibat kehabisan darah.
Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan orangtua korban maupun tersangka, pelaku berhasil diringkus dari berbagai lokasi.
"Berkat kerjasama personel Polsek Silangkitang dan Tim Resmob Polres, sekitar pukul 15.40 WIB, para tersangkapun diciduk. Selanjutnya, diamankan barang bukti berupa, pecahan botol bir, whiskey, batu mangga dan kursi pecah," kata AKBP Teguh.
Sedangkan keenam pelaku yang diamankan semuanya warga Desa Hutabaru Nangka Kecamatan Halongonan, Kabupaten Paluta. Mereka Mora Hutbah Harahap (35), M Budi Daulay (38), Hauli Debata Parlindungan Harahap (29), Istar Harahap (32), Alamsyah Harahap (21) dan Tahmikal Harahap (30).
Sedangkan, adik kandung Alim Dalimunthe, Dede Dalimunthe (29) yang berusaha menyelamatkan abangnya, kritis dianiaya para pelaku dan seorang rekannya M Rifai Hasibuan (22) juga mengalami luka-luka dipukul sejumlah pelaku. Mereka dihajar oleh enam pelaku yang saat itu duduk bersama mereka di sebuah warung tuak .
Peristiwa pembunuhan itu belum diketahui motifnya sampai sekarang, namun korban tewas awalnya dilempar seorang dari pelaku dengan menggunakan botol bir hingga akhirnya keenam orang tersebut membabi buta menghajar para korban.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, kronologis penganiayaan dengan pengeroyokan itu berawal, sekira pukul 01.00 WIB, Dede Dalimunthe dan M Rifai Siregar tiba di lapo tuak dan mengambil posisi tempat duduk di teras depan.
Saat itu, pelaku telah awal duduk di bagian dalam lapo yang berjarak sekitar 2 meter. Tidak berselang lama, Alim Dalimunthe dan M Rifai Siregar pun datang serta mengambil posisi tempat duduk bersamaan.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya dan baru berselang sekira 45 menit, tiba-tiba seorang pelaku melempar Dede dengan botol minuman keras dan mengenai bagian kepalanya, bahkan satu dari rekan pelaku ikut langsung memukulkan kursi ke tubuh Dede.
Melihat aksi mendadak itu, Alim meminta M Rifai untuk menyelamatkan Dede yang telah berlumuran darah.
Selanjutnya, M Rifai membawa Dede keluar dan berusaha menyembunyikannya karena pelaku terus mengejarnya.
Beruntung, M Rifai melihat satu unit mobil patroli polisi melintas di depan jalan. Maka secepatnya dia membawa Dede kepinggir jalan. Dikarenakan telah mengeluarkan banyak darah, Dede akhirnya tumbang.
Belum diketahui pasti kronologis kematian Alim. Namun saat sejumlah rekan korban membantu Dede, tiba-tiba mereka melihat Alim telah terkapar bersimbah darah. Nahas, Alim akhirnya tewas akibat kehabisan darah.
Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan orangtua korban maupun tersangka, pelaku berhasil diringkus dari berbagai lokasi.
"Berkat kerjasama personel Polsek Silangkitang dan Tim Resmob Polres, sekitar pukul 15.40 WIB, para tersangkapun diciduk. Selanjutnya, diamankan barang bukti berupa, pecahan botol bir, whiskey, batu mangga dan kursi pecah," kata AKBP Teguh.
Sedangkan keenam pelaku yang diamankan semuanya warga Desa Hutabaru Nangka Kecamatan Halongonan, Kabupaten Paluta. Mereka Mora Hutbah Harahap (35), M Budi Daulay (38), Hauli Debata Parlindungan Harahap (29), Istar Harahap (32), Alamsyah Harahap (21) dan Tahmikal Harahap (30).
(sms)