Bukan Hanya Bersih, Hemat Juga Sebagian dari Iman

Senin, 17 Oktober 2016 - 19:35 WIB
Bukan Hanya Bersih,...
Bukan Hanya Bersih, Hemat Juga Sebagian dari Iman
A A A
GARUT - Yayasan Mandiri Amal Insani bekerja sama dengan PKPU menyelenggarakan kegiatan pemicuan di Masjid Kampung Citamiang Dusun Citamiang Kecamatan Talegong, Garut, Jawa Barat, Minggu 16 Oktober 2016. Kegiatan ini dihadiri 26 ibu pengajian dan 1 perwakilan dari pemerintah desa. Dipimpin Ija, selaku ketua RW, pemicuan dibuka dengan pembacaan doa dan sambutan.

Kegiatan pemicuan diawali dengan penjelasan siklus air. Di sini dijelaskan dari mana air berasal hingga bagaimana bisa dikonsumsi oleh manusia. ”Saya tahunya air itu berasal dari laut, terus membentuk awan hingga turun hujan sampailah ke kita untuk diminum. Tapi dimasak dulu,” kata Hayati, seorng peserta saat ditanya dari mana air berasal.

Saat pembuatan pemetaan didapatkan informasi bahwa hutan di sekitar Kampung Citamiang masih dalam keadaan baik (tidak ada penebangan liar). Namun di sungai terdapat banyak tumpukan sampah plastik.

Secara keseluruhan, peserta membuang air bekas cucian dan air bekas mandi ke kolam milik pribadi. ”Biasanya air bekas nyuci dan mandi dialirkan ke kolam ikan. Saat dikonsumsi, ikannya ada rasa sabun gitu,” kata Tina, peserta lainnya.

Transect walk diikuti oleh beberapa perwakilan peserta dengan melihat kondisi debit dan fisik air dari mata air yang dekat dengan lokasi pemicuan. Mata air tersebut pada saat hujan deras sangat keruh sehingga tidak bisa dipakai untuk mandi ataupun diminum.

”Kalau hujan keruh banget, gak bisa dipakai mandi ataupun diminum. Belum ada sistem penjernihan di sini, paling nunggu airnya jernih sendiri,” tutur peserta lainnya, Maryati.

Setelah selesai transect walk, peserta diminta meminum 1 botol air mineral dan 1 gelas air mineral. Simulasi ini bertujuan untuk memicu peserta menghemat air.

Air mineral dalam botol diumpamakan debit air saat musim penghujan, sedangkan air mineral dalam gelas diumpamakan debit air saat musim kemarau. ”Air mineral dalam gelas ya habis sebelum sampai peserta di urutan terakhir. Kan lebih sedikit airnya dibandingkan dengan yang botol,” ujar peserta lainnya Fitri.

Simulasi hemat air yang selanjutnya dilakukan dengan mengisi air ke gelas hingga air tidak bisa tertampung lagi. Di sini didapatkan fenomena menarik, yakni tidak ada satupun peserta yang berusaha menghentikan aliran air.

Di puncak pemicuan peserta diminta menghayati beberapa fenomena kekeringan yang melanda Dusun Citamiang saat musim kemarau. Dengan dipimpin Ija, dalam kegiatan ini disisipkan beberapa potongan ayat Alquran dan hadist yang berkaitan dengan pentingnya menghemat air. Diakhir pemicuan, peserta menandatangani komitmen untuk menghemat air.

”Hemat dalam penggunan air itu adalah bukti ketaatan kita. Dalam Alquran Allah SWT berfirman bahwa orang-orang yang boros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. Sungguh Allah itu tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Maka dari itu, mari kita berhemat dalam segala hal, termasuk hemat dalam penggunaan air,” tutur Ija mengakhiri kegiatan pemicuan. (Doni/Putri/PKPU)
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1215 seconds (0.1#10.140)