Aiptu M Syafii, Polisi Pembuat Tangan-Kaki Palsu bagi Warga Tak Mampu
A
A
A
LANGSA - Aiptu M Syafii anggota polisi yang sehari-hari bertugas di Polsek Langsa Timur ini sepulang kerja meluangkan waktunya membuat kaki dan tangan palsu. Keinginan hatinya untuk membuat kaki tangan palsu tersebut berawal pada 2012 lalu dimana dia melihat seorang warga yang tak memiliki tangan.
Dia pun berniat untuk membantu membuat tangan palsu dengan biaya sendiri. Selain belajar secara otodidak M Syafii juga melihat dari internet cara-cara dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tangan palsu tersebut. Setelah jadi ternyata hasil karyanya bisa dimanfaatkan.
M Syafii mengungkapkan untuk membuat satu unit kaki palsu dibutuhkan waktu tiga hari. Bahan-bahan yang diperlukan untuk tapak kaki dari kayu, betis dari besi sementara bagian paha dari fiber serta busa untuk pelapis.
Hasil karya M Syafii menjadi inspirasi tersendiri bagi Polres Langsa untuk membantu warga yang tak memiliki tangan dan kaki. Kapolres Langsa AKBP Iskandar ZA akhirnya menanyakan kepada Aiptu M Syafii sanggupkah membuatkan 20 unit kaki palsu untuk diberikan kepada warga tak mampu yang membutuhkannya. Tentu saja niat baik Kapolres disambut gembira Aiptu M Syafii dan disanggupi olehnya.
Jika dibeli di toko satu unit kaki palsu harganya mencapai Rp6 juta itu untuk kaki palsu yang kaku dan tidak bisa dibengkokkan. Jika bahannya terbuat dari fiber yang elastis bisa digerakkan harganya bisa mencapai Rp10 juta.
Mahalnya harga tangan dan kaki palsu tentu saja membuat para penderita banyak yang tak sanggup untuk membelinya. Kini tangan dan kaki palsu hasil karya Aiptu M Syafii sangat membantu warga yang tak memiliki tangan dan kaki. Kreativitas dan jiwa sosial yang dimiliki aparat Polsek Langsa Timur ini patut dijadikan contoh.
Dia pun berniat untuk membantu membuat tangan palsu dengan biaya sendiri. Selain belajar secara otodidak M Syafii juga melihat dari internet cara-cara dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat tangan palsu tersebut. Setelah jadi ternyata hasil karyanya bisa dimanfaatkan.
M Syafii mengungkapkan untuk membuat satu unit kaki palsu dibutuhkan waktu tiga hari. Bahan-bahan yang diperlukan untuk tapak kaki dari kayu, betis dari besi sementara bagian paha dari fiber serta busa untuk pelapis.
Hasil karya M Syafii menjadi inspirasi tersendiri bagi Polres Langsa untuk membantu warga yang tak memiliki tangan dan kaki. Kapolres Langsa AKBP Iskandar ZA akhirnya menanyakan kepada Aiptu M Syafii sanggupkah membuatkan 20 unit kaki palsu untuk diberikan kepada warga tak mampu yang membutuhkannya. Tentu saja niat baik Kapolres disambut gembira Aiptu M Syafii dan disanggupi olehnya.
Jika dibeli di toko satu unit kaki palsu harganya mencapai Rp6 juta itu untuk kaki palsu yang kaku dan tidak bisa dibengkokkan. Jika bahannya terbuat dari fiber yang elastis bisa digerakkan harganya bisa mencapai Rp10 juta.
Mahalnya harga tangan dan kaki palsu tentu saja membuat para penderita banyak yang tak sanggup untuk membelinya. Kini tangan dan kaki palsu hasil karya Aiptu M Syafii sangat membantu warga yang tak memiliki tangan dan kaki. Kreativitas dan jiwa sosial yang dimiliki aparat Polsek Langsa Timur ini patut dijadikan contoh.
(sms)