Pengikut Dimas Kanjeng Dapat Jam Rolex dan Batu Mulia
A
A
A
BONDOWOSO - Korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Bondowoso mengaku mendapatkan sejumlah barang berharga setelah membayar mahar, seperti jam tangan Rolex dan sejumlah batu mulia.
Meski telah ditahan dan menjadi tersangka, pengikut Dimas Kanjeng ini masih percaya akan kesaktian guru mereka. Bondowoso merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah korban terbanyak dari Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Tercatat, ratusan orang dari berbagai usia dan profesi telah menjadi pengikut padepokan di Desa Wangkal, Probolinggo.
Salah satu korban yaitu Mahmud, warga Kelurahan Nangkaan, Kota Bondowoso mengaku, dirinya telah membayar mahar sebanyak Rp5 juta. Dari mahar tersebut, dirinya mendapatkan dua buah jam tangan Rolex dan beberapa batu mulia.
"Batu mulia pemberian Dimas Kanjeng digunakan setiap hari oleh Mahmud," katanya, kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).
Sebagai bukti dirinya pengikut setia, bahkan meski telah ditahan dan dijadikan tersangka penipuan oleh Direskrimum Polda Jatim, pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini masih percaya akan kesaktian gurunya.
Menurut Mahmud, dirinya juga sempat ikut piket jaga di rumah almarhum Ismail Hidayah di Panarukan, Situbondo. Hal itu dilakukan karena perintah langsung dari pemimpin padepokan Dimas Kanjeng, yaitu Taat Pribadi.
Meski jumlah korban mencapai ratusan, hingga saat ini belum ada satu pun korban yang melapor ke Polres Bondowoso terkait kasus penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Meski telah ditahan dan menjadi tersangka, pengikut Dimas Kanjeng ini masih percaya akan kesaktian guru mereka. Bondowoso merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah korban terbanyak dari Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Tercatat, ratusan orang dari berbagai usia dan profesi telah menjadi pengikut padepokan di Desa Wangkal, Probolinggo.
Salah satu korban yaitu Mahmud, warga Kelurahan Nangkaan, Kota Bondowoso mengaku, dirinya telah membayar mahar sebanyak Rp5 juta. Dari mahar tersebut, dirinya mendapatkan dua buah jam tangan Rolex dan beberapa batu mulia.
"Batu mulia pemberian Dimas Kanjeng digunakan setiap hari oleh Mahmud," katanya, kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).
Sebagai bukti dirinya pengikut setia, bahkan meski telah ditahan dan dijadikan tersangka penipuan oleh Direskrimum Polda Jatim, pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini masih percaya akan kesaktian gurunya.
Menurut Mahmud, dirinya juga sempat ikut piket jaga di rumah almarhum Ismail Hidayah di Panarukan, Situbondo. Hal itu dilakukan karena perintah langsung dari pemimpin padepokan Dimas Kanjeng, yaitu Taat Pribadi.
Meski jumlah korban mencapai ratusan, hingga saat ini belum ada satu pun korban yang melapor ke Polres Bondowoso terkait kasus penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
(san)