Kaget Dimas Kanjeng Ditangkap, Satu Pengikutnya Meninggal

Selasa, 04 Oktober 2016 - 19:29 WIB
Kaget Dimas Kanjeng...
Kaget Dimas Kanjeng Ditangkap, Satu Pengikutnya Meninggal
A A A
PASURUAN - Seorang pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Saudah (43) dilaporkan meninggal dunia beberapa hari setelah penangkapan pemimpin besarnya tersebut. Warga Dusun Pasar, Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan ini diduga meninggal karena kaget setelah mendengar panutannya ditangkap polisi.

"Dia meninggal karena kaget Dimas Kanjeng ditangkap polisi. Saudah ini termasuk salah seorang pengikut Dimas Kanjeng sejak beberapa tahun lalu,” kata Mulyono, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nguling.

Menurut Mulyono, informasi meninggalnya pengikut Dimas Kanjeng ini diketahui dari saudara Saudah yang menjadi korban dugaan penipuan penggandaan uang tersebut. Dia meninggal setelah mengalami shock karena merasa pernah menyetor uang mahar yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Uang mahar yang disetorkan Saudah itu, selain uangnya sendiri juga berasal dari titipan para tetangga. Dia mengalami shock karena tidak kuat menahan banyaknya pertanyaan yang dialamatkan kepadanya," kata Mulyono.

Dia sudah mengimbau agar para kerabatnya segera melapor dugaan penipuan ini kepada aparat kepolisian. Sehingga bisa dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Selain Saudah, warga Kecamatan Nguling yang menjadi korban penipuan penggandaan uang ini lebih dari lima orang.

Beberapa orang diantaranya, saat ini tidak berada dikediamannya. Belum diketahui apakah mereka bertahan di padepokan ataukah menyembunyikan diri ditempat lain.

Sulistiyowati, warga Dusun Susukan, Desa Nguling, mengaku menitipkan uang mahar lebih dari Rp50 juta kepada tetangganya, Juwariyah (43) pengikut Dimas Kanjeng. Dia tergiur janji yang diberikan bahwa uang mahar tersebut akan menjadi berlipat ganda dalam kurun waktu tertentu.

Dia berencana melaporkan dugaan penipuan tersebut kepada aparat kepolisian. Karena uang mahar yang disetor melalui pengikut Dimas Kanjeng tersebut berasal dari tabungan dan menjual harta bendanya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1471 seconds (0.1#10.140)