Linton Tewas di Sungai saat Istri Melahirkan Anak Kedua
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Malang nasib Linton Siregar (30), warga Jalan Perjuangan, Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel).
Ia ditemukan tewas di aliran Sungai Batang Gadis, tepatnya di Pasir Bidang, Kecamatan Tanah Tombangan (Tantom) Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (27/9/2016) siang.
Ironisnya, saat korban dinyatakan hilang, istrinya sedang melahirkan anak keduanya. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Ibrahim Lubis, jasad Linton ditemukan 7 kilo meter dari lokasi pemandian korban.
Dia mengatakan, korban awalnya mandi bersama dengan 13 orang rekannya, namun, entah kenapa, korban tiba-tiba terpisah dan hilang dari rombongan.
"Awalnya, dia bersama rekan-rekannya sedang mandi di sungai, selang beberapa menit, korban hilang," ujarnya.
Mengetahaui korban hilang, rekan-rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga kampung. Mendengar laporan tersebut, masyarakat di desa tersebut langsung melakukan pencarian, namun, korban tidak ditemukan.
"Korban hilang sejak Minggu 25 September 2016, dan sekarang jasadnya sudah ditemukan," ujar mantan Camat Muara Batangtoru tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menemukan jasad korban, tim dari BPBD, TNI, kepolisian dan dibantu oleh warga, melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai.
Dijelaskannya, pencarian tidak hanya dilakukan di Sungai Batang Gadis, namun, tim juga menyisir Sungai Batang Angkola, yang mengalir di sepanjang perkampung yang ada di kecamatan tersebut.
Ia ditemukan tewas di aliran Sungai Batang Gadis, tepatnya di Pasir Bidang, Kecamatan Tanah Tombangan (Tantom) Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (27/9/2016) siang.
Ironisnya, saat korban dinyatakan hilang, istrinya sedang melahirkan anak keduanya. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Ibrahim Lubis, jasad Linton ditemukan 7 kilo meter dari lokasi pemandian korban.
Dia mengatakan, korban awalnya mandi bersama dengan 13 orang rekannya, namun, entah kenapa, korban tiba-tiba terpisah dan hilang dari rombongan.
"Awalnya, dia bersama rekan-rekannya sedang mandi di sungai, selang beberapa menit, korban hilang," ujarnya.
Mengetahaui korban hilang, rekan-rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga kampung. Mendengar laporan tersebut, masyarakat di desa tersebut langsung melakukan pencarian, namun, korban tidak ditemukan.
"Korban hilang sejak Minggu 25 September 2016, dan sekarang jasadnya sudah ditemukan," ujar mantan Camat Muara Batangtoru tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menemukan jasad korban, tim dari BPBD, TNI, kepolisian dan dibantu oleh warga, melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai.
Dijelaskannya, pencarian tidak hanya dilakukan di Sungai Batang Gadis, namun, tim juga menyisir Sungai Batang Angkola, yang mengalir di sepanjang perkampung yang ada di kecamatan tersebut.
(sms)