Tanggap Bencana, MNC Group Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Garut
A
A
A
GARUT - MNC Group memberikan bantuan berupa logistik untuk warga Kabupaten Garut yang menjadi korban bencana banjir bandang. Head of CSR MNC Group Tengku Hafid mengatakan, bantuan yang diberikan akan disalurkan langsung kepada warga melalui Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut.
“Sebagai tahap awal, bantuan ini diberikan secara simbolis kepada warga melalui Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut. Setelahnya, bantuan akan diberikan secara bertahap,” ujar Hafid, di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0611 Garut, Kamis (22/9/2016).
Hafid menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk upaya tanggap darurat dari Hari Tanoesoedibjo selaku CEO MNC Group, untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana. Sebagian besar bantuan tersebut bersifat non pangan.
“Kami hanya memberi sedikit bantuan pangan, yakni mi instan, namun tidak banyak. Kami menyadari, bantuan bersifat pangan sudah banyak diberikan oleh para donatur lain. Karena itulah, kami mencoba meringankan beban masyarakat dengan berbagai bantuan yang sifatnya juga diperlukan untuk kehidupan sehari-hari,” katanya.
Ada pun bantuan logistik yang diberikan di antaranya adalah selimut, pakaian layak pakai, peralatan mandi, sabun, pembalut wanita, popok bayi, susu, dan lainnya. Tidak hanya berupa logistik, MNC Group juga memberi bantuan tenaga medis berupa dokter.
“Kami akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan tim Satgas Penanggulangan Bencana, berapa jumlah tim medis yang diperlukan. Kami memastikan bantuan tenaga dokter akan segera diterjunkan mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan di masyarakat pasca bencana sangat besar,” jelas Debby Wage, Perwakilan CSR MNC Group dan Jalinan Kasih.
Sementara itu, Komandan Kodim 0611/Garut Letkol Arm Setyo Hani menyambut positif bantuan dari MNC Group. Dia berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat yang terkena bencana.
“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi bantuan serta support dari MNC Group ini semoga dapat meringankan beban masyarakat. Tentunya kami akan sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk menyalurkan semua bantuan yang diberikan,” kata Setyo.
Setyo yang juga menjabat sebagai Komandan Sagas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut ini menjelaskan, pihaknya akan selalu menentukan skala prioritas dalam proses penyaluran bantuan kepada masyarakat.
“Segala bantuan yang diterima, kita tampung dan didata. Lalu ditentukan skala-skala prioritasnya ke masyarakat,” ucapnya.
Menurut Setyo, saat ini Tim Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut, telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan. Bantuan itu terdiri dari bantuan tunai dan logistik.
“Untuk bantuan yang bersifat tunai, saat ini telah tersimpan di rekening tim satgas, dan siap digunakan untuk penanggulangan bencana. Jumlahnya cukup banyak, salah satunya adalah dana bantuan tanggap darurat sebesar Rp500 juta. Sementara bantuan logistik, sudah kami tampung di tiga gudang yang ada di Makodim 0611/Garut,” jelasnya.
Ada pun mekanisme penyaluran bantuan, dilakukan setelah masyarakat melaporkan apa yang mereka perlukan kepada Tim Satgas Penanggulangan Bencana.
Pendataan terhadap apa saja yang diperlukan, kemudian dilakukan di Posko Penanggulangan Bencana. “Setelah itu, kita dropping bantuan ke masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Setyo.
“Sebagai tahap awal, bantuan ini diberikan secara simbolis kepada warga melalui Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut. Setelahnya, bantuan akan diberikan secara bertahap,” ujar Hafid, di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0611 Garut, Kamis (22/9/2016).
Hafid menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk upaya tanggap darurat dari Hari Tanoesoedibjo selaku CEO MNC Group, untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana. Sebagian besar bantuan tersebut bersifat non pangan.
“Kami hanya memberi sedikit bantuan pangan, yakni mi instan, namun tidak banyak. Kami menyadari, bantuan bersifat pangan sudah banyak diberikan oleh para donatur lain. Karena itulah, kami mencoba meringankan beban masyarakat dengan berbagai bantuan yang sifatnya juga diperlukan untuk kehidupan sehari-hari,” katanya.
Ada pun bantuan logistik yang diberikan di antaranya adalah selimut, pakaian layak pakai, peralatan mandi, sabun, pembalut wanita, popok bayi, susu, dan lainnya. Tidak hanya berupa logistik, MNC Group juga memberi bantuan tenaga medis berupa dokter.
“Kami akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan tim Satgas Penanggulangan Bencana, berapa jumlah tim medis yang diperlukan. Kami memastikan bantuan tenaga dokter akan segera diterjunkan mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan di masyarakat pasca bencana sangat besar,” jelas Debby Wage, Perwakilan CSR MNC Group dan Jalinan Kasih.
Sementara itu, Komandan Kodim 0611/Garut Letkol Arm Setyo Hani menyambut positif bantuan dari MNC Group. Dia berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat yang terkena bencana.
“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi bantuan serta support dari MNC Group ini semoga dapat meringankan beban masyarakat. Tentunya kami akan sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk menyalurkan semua bantuan yang diberikan,” kata Setyo.
Setyo yang juga menjabat sebagai Komandan Sagas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut ini menjelaskan, pihaknya akan selalu menentukan skala prioritas dalam proses penyaluran bantuan kepada masyarakat.
“Segala bantuan yang diterima, kita tampung dan didata. Lalu ditentukan skala-skala prioritasnya ke masyarakat,” ucapnya.
Menurut Setyo, saat ini Tim Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Garut, telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan. Bantuan itu terdiri dari bantuan tunai dan logistik.
“Untuk bantuan yang bersifat tunai, saat ini telah tersimpan di rekening tim satgas, dan siap digunakan untuk penanggulangan bencana. Jumlahnya cukup banyak, salah satunya adalah dana bantuan tanggap darurat sebesar Rp500 juta. Sementara bantuan logistik, sudah kami tampung di tiga gudang yang ada di Makodim 0611/Garut,” jelasnya.
Ada pun mekanisme penyaluran bantuan, dilakukan setelah masyarakat melaporkan apa yang mereka perlukan kepada Tim Satgas Penanggulangan Bencana.
Pendataan terhadap apa saja yang diperlukan, kemudian dilakukan di Posko Penanggulangan Bencana. “Setelah itu, kita dropping bantuan ke masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Setyo.
(sms)