Sinergi Penanggulangan Bencana, PKPU Ikuti Jambore Nasional Tagana
A
A
A
BALIKPAPAN - Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menghadiri Jambore Nasional Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang diadakan di Balikpapan Kalimantan Timur. Acara yang digelar dari Kamis 15 September 2016 hingga Sabtu 17 September 2016 ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar Kementerian Sosial sejak 2004.
Jambore kali ini mengusung tema ”Bersama Mengatasi Bencana di Bumi Kita”. Sejumlah instansi ikut serta dalam acara ini, di antaranya Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, NGO bidang kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, PKPU, MDMC, perwakilan dari OCHA, Unicef, dan delegasi dari negara ASEAN yaitu Malaysia serta Myanmar. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dengan NGO dalam menanggulangi bencana.
Acara yang digelar selama tiga hari ini mencakup beberapa macam kegiatan di antaranya Tagana Olympic, bakti sosial, dan idea sharing session (ISS). Pada sesi ISS masing-masing delegasi mempresentasikan program penanggulangan bencana yang telah dilaksanakan. Koordinator Emergency Response PKPU Balikpapan Haryanto dalam sharing kali ini menyampaikan program dan peran PKPU dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, khususnya di Balikpapan.
Hariyanto mengatakan, dalam penanggulangan bencana, PKPU didukung dengan program-program yang berbasis masyarakat dan bersinergi dengan berbagai stakeholder di bidang penanggulangan bencana. Saat ini sedang terlaksana di antaranya Kampung Tangguh di RT 48 Baru Ulu dengan mencetak kader masyarakat lokal dan mitigasi bencana di wilayah tersebut.
”Kita bentuk Jawara atau relawan bencana muda melalui program sekolah tangguh di MA Hidayatul Mustaqim serta adanya kesatuan relawan-relawan rescue PKPU yang rutin melakukan koordinasi dan pelatihan. Tujuannya meningkatkan skill dalam penanggulangan bencana serta turut beraksi pada respon bencana baik daerah maupun lainnya,” ujarnya. (Rohim/Putri/PKPU)
Jambore kali ini mengusung tema ”Bersama Mengatasi Bencana di Bumi Kita”. Sejumlah instansi ikut serta dalam acara ini, di antaranya Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, NGO bidang kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, PKPU, MDMC, perwakilan dari OCHA, Unicef, dan delegasi dari negara ASEAN yaitu Malaysia serta Myanmar. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dengan NGO dalam menanggulangi bencana.
Acara yang digelar selama tiga hari ini mencakup beberapa macam kegiatan di antaranya Tagana Olympic, bakti sosial, dan idea sharing session (ISS). Pada sesi ISS masing-masing delegasi mempresentasikan program penanggulangan bencana yang telah dilaksanakan. Koordinator Emergency Response PKPU Balikpapan Haryanto dalam sharing kali ini menyampaikan program dan peran PKPU dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, khususnya di Balikpapan.
Hariyanto mengatakan, dalam penanggulangan bencana, PKPU didukung dengan program-program yang berbasis masyarakat dan bersinergi dengan berbagai stakeholder di bidang penanggulangan bencana. Saat ini sedang terlaksana di antaranya Kampung Tangguh di RT 48 Baru Ulu dengan mencetak kader masyarakat lokal dan mitigasi bencana di wilayah tersebut.
”Kita bentuk Jawara atau relawan bencana muda melalui program sekolah tangguh di MA Hidayatul Mustaqim serta adanya kesatuan relawan-relawan rescue PKPU yang rutin melakukan koordinasi dan pelatihan. Tujuannya meningkatkan skill dalam penanggulangan bencana serta turut beraksi pada respon bencana baik daerah maupun lainnya,” ujarnya. (Rohim/Putri/PKPU)
(poe)